Pemkab Diminta Lebih Tegas

- Senin, 19 Agustus 2019 | 10:30 WIB

TANJUNG SELOR – Permasalahan kuota bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Jalan Sengkawit yang selalu tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Bulungan, dibantah oleh Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dapil Kalimantan Utara (Kaltara), dr. Ari Yusnita.

Pasalnya, kuota BBM di Bumi Tenguyun sebutan lain dari Bulungan. Khususnya di SPBU Jalan Sangkawit telah dilakukan penambahan. “Kemungkinan stok ini habis karena banyaknya pengetap yang biasa beraktivitas di SPBU. Kalau stok saya rasa cukup saja,” ungkap Ari kepada Radar Kaltara.

Sebenarnya pengetap itu tidak ada, politisi Nas Dem itu meyakini bahwa kuota BBM akan dapat memenuhi kebutuhan BBM di masyarakat. “Harusnya dari pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan tegas dalam mengatasi pengetap ini, agar permasalahan kelangkaan BBM ini tidak terus terjadi,” ujarnya.

Menangapi hal itu, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltara, Ferdy Manurun Tanduklangi mengatakan, sebenarnya permasalahan BBM di Bulungan kuncinya ada di Pemkab Bulungan. “Permasalahan BBM ini kan ada di Bulungan, harusnya dari Pemkab Bulungan itu turun untuk melakukan penertiban, masa semua mau dibebankan ke provinsi,” jelasnya.

Jika semua dibebankan ke provinsi, ia mempertanyakan kerja dari Pemkab Bulungan. Bila dari Pemkab Bulungan tidak bisa turun, dapat melakukan kerja sama dengan Pemprov Kaltara. “Kami siap saja, asalkan ada pemberitahuan kalau Pemkab Bulungan tidak sangup,” tegasnya.

Sementara, Bupati Bulungan, H. Sudjati mengaku telah menginstruksikan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bulungan untuk melakukan razia. Dan hal itu telah tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Bulungan nomor: 319/K-III/331.I tentang Tim Pelakasana Razia Gabungan Tahun 2019. “Jadi saya sudah menginstruksikan kepada Satpol PP untuk melakukan razia,” bebernya.

Apalagi melihat kondisi di lapangan, antrean di SPBU selalu terjadi setiap hari dan sangat mengganggu pengguna jalan lainnya. “Sudah sangat mengganggu, jadi saya minta kepada Satpol PP untuk menertibkan pengetap,” ujarnya.

Sebelumnya, Kasatpol PP Bulungan, Marulie menegaskan tim akan turun untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pedagang bensin botolan (bentol). “Kalau tidak ada kendala dalam waktu dekat ini kita akan ada action (tindakan) di lapangan,” ungkapnya.

Hanya saja, saat ini menurut Marulie jumlah pedagang BBM eceran sudah mulai berkurang. Namun hal itu tak menyurutkan semangat satuan penegak Perda untuk tetap melakukan aksi di lapangan. “Pedagang ini pintar, bentol yang dijual sedikit, padahal di dalam rumah banyak,” bebernya.

Selain bentol, yang juga menjadi fokus utama dalam sidak, yakni para pengetap yang biasa beraktivitas di dua SPBU, Jalan Sengkawit dan Jalan Katamso. “Kita akan sasar pengetap yang menggunakan kendaraan modifikasi,” ujarnya.

Apabila ditemukan, tim akan melakukan tindakan tegas. Sebab, sidak kali ini bukan lagi dalam bentuk penertiban melainkan penindakan hukum. “Kalau pedagang bentol kita sudah beberapa kali memberikan peringatan, tapi tetap saja masih beraktivitas,” pungkasnya. (*/jai/eza)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X