MALINAU – Sebagai upaya peningkatan pelayanan Rumah Sakit Tipe C, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Malinau akan pacu pengadaan pelayanan terapi cuci darah (Hemodialisa).
Hal itu diungkapkan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Malinau Ni Putu Ria Citrawati beberapa waktu lalu usai pertemuan sosialisasi pelayanan di RSUD Malinau.
“Pertemuan lintas sektor ini sendiri berpengaruh besar bagi pihaknya guna menampung masukan-masukan yang akan memicu RSUD Malinau untuk berbenah menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Lebih jauh ia mengatakan, sebagai rumah sakit yang menyandang status tipe C, ketersediaan tenaga medis sudah cukup terpenuhi, yakni dokter anak, dokter internal, dokter bedah dan dokter obgin.
Termasuk dokter penunjang, seperti radiologi, saraf, THT, paru, mata, juga dokter gigi dan empat spesialis gigi, bedah umum, konservasi, perio dan penyakit mulut. Sedangkan untuk layanan IGD pihaknya memiliki 13 orang dokter umum.
Untuk itu, dengan adanya rencana peningkatan pelayanan dan masih sering kali mengirim pasien ke rumah sakit di luar daerah untuk cuci darah pihaknya akan berupaya untuk memenuhi pelayanan tersebut.
“Rujukan banyak sekali, untuk itu kita mau kembangkan terapicuci darah di luar tubuh untuk seseorang yang ginjalnya tidak bekerja secara normal atau Hemodialisa di Malinau,” jelasnya.
Sedangkan untuk layanan sendiri diharapkan bisa secepatnya untuk bisa melayani masyarakat setempat dengan cepat tanpa harus dirujuk keluar daerah. “Layanan ini kita harapkan paling lambat sudah bisa beroperasi pada akhir tahun 2019 ini,” pungkanya. (ewy/udn)