Saling Bergantung, Ganggauan PDAM Disebabkan 3 Faktor

- Senin, 19 Agustus 2019 | 10:23 WIB

MALINAU – Seringnya terjadi gangguan pelayanan ke sejumlah titik diklaim menurun oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Apa’ Mening Malinau. Baru-baru ini PDAM Apa’ Mening Malinau mengungkapkan melalui Kepala Bagian Hubungan Langganan, Hasan bahwa pencemaran air baku yang disebabkan oleh limbah perusahaan tambang  batubara tidak sebanyak frekuensi yang terjadi pada tahun sebelumnya.

“Hingga Agustus ini bukan berarti tidak ada sama sekali kendala, karena secara fisik pencemaran air baku yang disebabkan oleh limbah industri dapat dikenali dari warna air yang cenderung putih,” jelasnya.

Lebih jauh, sementara jika pencemaran itu terjadi karena faktor cuaca, seperti hujan, airnya cenderung berwarna kecoklatan. Dalam kadar tertentu, keduanya sama-sama tidak bisa diolah PDAM, sehingga akan berimbas pada kualitas air yang disalurkan pada masyarakat.

Hasan juga menjelaskan, kualitas layanan PDAM sebenarnya tidak hanya bergantung pada permasalahan air baku, tapi juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor lain.

“Bukan satu faktor, namun ada faktor hujan, lalu PLN. Karena selama ini PDAM masih menggunakan PLN.  Jadi kalau PLN mati dampaknya besar sekali. Karena tidak seperti mati listrik yang begitu dinyalakan langsung bisa sampai ke pelanggan. Kalau PDAM ada jeda sekitar dua jam baru bias melayani,” jabarnya.

Dengan demikian, ia menyimpulkan bahwa kualitas layanan PDAM setidaknya tergantung pada tiga faktor, yakni listrik, jaringan pipa dan air baku. Lebih jauh ia mengungkapkan, sampai saat ini, PDAM Apa’ Mening telah melayani sekitar 11 ribu pelanggan di enam kecamatan, yakni Kecamatan Malinau Kota, Malinau Barat, Malinau Utara, Malinau Selatan, Mentarang dan Long Berang. (ewy/udn)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X