TARAKAN - Beberapa cabang olahraga di Kaltara sudah memastikan lolos di PON. Salah satunya tim sepak takraw Kaltara. Namun beberapa cabor seperti tinju masih menantikan kabar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara dan pengurus Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) terkait dengan keberangkatan menuju kualifikasi PON yang akan dilaksanakan di Ternate, Maluku Utara, pada 15 September mendatang.
Petinju senior serta pelatih tinju Kaltara yakni Abdul Karim menjelaskan, saat ini ia menganjurkan satu atlet putra, Martinus Paledung, untuk berlatih sendiri sementara waktu dengan program yang telah ia rangkai sejak beberapa bulan lalu. Ia mengakui saat ini atletnya masih konsen melaksanakan latihan fisik untuk menurunkan bobot sesuai dengan kelas tandingnya di 46 kilogram. Setelah penurunan bobot usai Martinus akan melakukan tahapan latihan di atas ring seperti yang kerap ia lakukan jelang persiapan menuju kejuaraan nasional.
Abdul Karim pun mengakui meski saat ini informasi keberangkatan belum diketahui pasti, demi keberlangsungan atlet potensial Kaltara yakni Martinus, ia bertekad untuk melaksanakan latihan guna persiapan menuju kualifikasi PON sehingga saat dipastikan untuk bertolak ke Ternate, ia dan atletnya sudah matang dalam persiapan. "Sekarang Martinus latihan di rumah, lagi pula Martinus juga berkerja sehingga waktu untuk latihan intens di atas ring akan kami wacanakan akhir pekan nanti di Stadion Datu Adil," katanya.
Diakuinya, dalam persiapan menghadapi pra PON ini, beberapa daerah lain sudah sangat matang dalam hal persiapan, namun pihaknya tetap optimistis bisa meloloskan atlet ke PON Papua 2020 mendatang. "Memang untuk kelas 46 kilogram banyak pesaing seperti petinju asal Jawa Barat dan tuan rumah kualifikasi PON yakni Maluku. Tapi saya dan juga Martinus tidak sekadar atlet namun tinju sudah menjadi hobi kami sejak dahulu. Makanya sejak sekarang kami upayakan inisiatif untuk latihan agar saat dibutuhkan nanti kami sudah siap secara fisik dan juga mental," ungkapnya. (puu/ash)