TARAKAN – Kantor Bea Cukai Tarakan mengamankan ratusan bal ambal asal Malaysia. Diketahui di dalam balpres tersebut berisikan ambal, tabung gas dan seng. Kapal yang bernama Cahaya Baru itu diamankan oleh Bea Cukai Tarakan pada Selasa (13/8) lalu.
Dari pantauan Radar Tarakan, ratusan ambal tersebut mulai diangkut dan dibawa ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean C Tarakan kemarin (15/8). Pemilik kapal yaitu Muhammad Rani saat ditemui di Pelabuhan Malundung, mengatakan semua barang yang ia angkut di kapalnya merupakan milik Hj TR. “Barang ini saya mau bawa ke Tanjung Selor,” katanya.
Diketahui kapal tersebut berangkat dari Sebatik, Kabupaten Nunukan menuju ke Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Dalam perjalanan menuju Tanjung Selor, tepatnya di Muara Tudung, kapal tersebut diamankan oleh petugas bea cukai.
Diakui Rani, karung yang berisikan ambal yang ia bawa berjumlah lebih dari 100. Ia di dalam kapal tidak hanya sendiri melainkan ditemani oleh dua anak buah kapal (ABK). Rani yang merupakan warga Tanjung Selor, juga mengakui bahwa ia sudah lama tinggal di Sebatik. Kemudian juragan kapal tersebut berada di Sebatik. “Juragan pergi ke Sulawesi makanya saya ambil kapal,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, ia tidak bisa memastikan ukuran ratusan ambal yang ia bawa, lantaran ia tidak pernah membukanya. Terkait dengan upahnya, ia diupah Rp 250 per bal.
Dari bongkar muat yang dilakukan di Pelabuhan Malundung, diketahui terdapat 4 kendaraan jenis truk yang mengangkut barang tersebut. Di lokasi juga terdapat Kasubsi Penindakan KPPBC Tarakan, Ramadan, untuk memantau langsung proses bongkar muat. Hanya saja saat dimintai konfirmasi, Ramadan masih enggan memberikan komentar lantaran perkara tersebut masih dalam pengembangan pihaknya. (zar/ash)
