Sudah Kantongi Identitas Pelaku, Tapi Kurang Alat Bukti

- Jumat, 16 Agustus 2019 | 10:15 WIB

TARAKAN – Meski sudah mengantongi identitas pelaku penembakan mobil Xenia berwarna putih yang terjadi pada 18 Juli lalu sudah diketahui, namun sampai saat ini pihak kepolisian masih belum cukup bukti untuk melakukan penahanan terhadap terduga pelaku tersebut.

Hal ini diungkapkan Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan saat dikonfirmasi kemarin (15/8). Pihaknya masih berusaha mencari dan melengkapi alat bukti untuk bisa menangkap terduga pelaku. Meski demikian, pihaknya tidak akan menghentikan penyelidikan terhadap perkara tersebut. “Kalau dihentikan harus ada alasanya,” ungkapnya.

Pihaknya berencana akan mengandeng POM untuk melakukan kerja sama, untuk membuktikan apakah pemilik senpi itu berasal dari Polri, TNI, maupun masyarakat sipil. “Kalau anggota polisi ada peradilan umum dan kode etik. Kalau TNI ada praperadilan sendiri,” imbuhnya.

Meski ada informasi bahwa salah satu saksi di dalam mobil tersebut sempat mengenal terduga pelaku, namun Yudhistira menyatakan keterangan saksi tersebut juga harus dibuktikan. Pihaknya tidak menginginkan keterangan saksi tersebut tidak disertai bukti, untuk bisa menunjuk pelaku. “Jadi harus dibuktikan benarkan orang itu ada di situ, senpi yang digunakan juga harus dibuktikan. Termasuk jenis pelurunya,” jelas Yudhistira.

Nantinya pihaknya bersama-sama dengan unsur Kodim akan melakukan pengecekan terhadap setiap anggota Polri dan TNI yang memegang senpi. “Mobil sudah kami kembalikan dan hanya dipinjam-pakaikan,” ucapnya.

Diketahui peluru yang digunakan oleh pelaku berkaliber 9 milimeter. Meski demikian pihaknya belum bisa menentukan jenis senjata api (senpi) yang digunakan. “Peluru ini diketahui putarannya beralur ke kanan. Kemungkinan senpi yang digunakan berjenis pistol,” katanya.

Meski belum mengetahui pasti terkait jenis senpi, namun berdasarkan keterangan yang didapatkan dari korban, saat itu pelaku terlihat memakai senjata laras pendek. Selain masih belum bisa memastikan jenis senpinya, terkait apakah itu senpi organik, buatan pabrik atau rakitan, juga belum bisa dipastikan.

Namun yang pasti, lanjut Yudhistira, alur peluru senpi tersebut berputar ke arah kanan dan menjadi ciri khas. Untuk itu, pihaknya akan fokus melakukan penyelidikan terhadap jenis senpi terlebih dahulu. “Kalau sudah tahu jenisnya baru akan kami cocokkan,” jelasnya. (zar/ash)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Kabur, Orang Suruhan Diringkus

Rabu, 17 April 2024 | 09:34 WIB

Sepeda Motor Dikembalikan Sindikat Penipu

Senin, 15 April 2024 | 15:15 WIB
X