Rozana Bin Serang diantara empat wanita anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulungan yang dilantik. Doa yang meyakinkan dia untuk maju bertarung menghadapi 328 caleg di Bulungan.
ASRULLAH
“Di luar akal saya. Karena melawan banyak saingan. Jika dilihat (jumlah caleg) ini tidak mungkin. Namun, saya percaya akan mukzizat Tuhan. Semua karena Tuhan,” kalimat pertama yang terucap dari wanita tiga anak ini saat ditemui pewarta kemarin.
Rozana terbilang sangat baru di dunia politik. Ia memutuskan bergabung sejak 2018 melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dasar ia memilih bergelut di dunia politik lantaran ingin membantu masyarakat. Sebelum memantapkan niatnya hal pertama yang dilakukan meminta pentujuk dengan berdoa agar diberi jalan. Bahkan, kesempatan menang baginya begitu minim. Berada di nomor urut 10 dan menantang ratusan caleg. Namun, jalan hidup seseorang sudah ditentukan Tuhan.
Buktinya, niat baik dari wanita yang ini didengar Tuhan. Namanya tercatat sebagai pemenang pileg pada April lalu. Namun, sebelum ditetapkan sebagai anggota DPRD, yang menguatkan ia untuk yakin akan menjadi wakil rakyat yakni karena pertolongan tuhan, doa dan dukungan penuh dari keluarga dan kerabat.
Bahkan, respons keluarga, saat ia menyampaikan niatnya untuk menjadi caleg mendapatkan dukungan penuh. Baik dari keluarga dan suami. Karena, alasan yang disampaikan ke keluarga ingin menjadi wakil rakyat karena ingin membantu masyarakat.
“Kerena tujuan awal tadi. Jika tidak seperti itu tentunya suami tidak mengizinkan. Dan kita sudah komitmen. Ketika Tuhan mengizinkan saya akan membantu masyarakat harus ditepati,” jelasnya.
Selama beberapa bulan bersosialisasi untuk bertemu dengan masyarakat ia menekannya pentingnya perhatian terhadap bidang kesehatan untuk masyarakat. Sehingga, memberikan pelayanan atau bantuan ia tidak pernah memandang latar belakang. Tujuan yang harus digapai yakni membantu.
Keluar masuk desa, dari pintu ke pintu selama sosialisasi dilakoninya. Yang ia bawa ke masyarakat tidak ingin berbicara bohong. Langkah itu merupakan pengangan sejak kecil. Sebab, ia selalu mengingat pesan orang tunya untuk tidak berbohong.
Sehingga, apa yang menjadi persoalan yang disampaikan kepadanya yakni kesehatan, pendidikan dan pertanian. Ia menjadikan persoalan yang disampaikan masyarakat sebagai pekerjaan rumah untuk diperjuangkan.
Yang menjadi bekalnya untuk menghadapi masyarakat yakni pengalaman selama bekerja di salah satu perusahaan asuransi. Menjadi Agensi Manager Asuransi selama 10 tahun dimulai dari dari bawah hingga saat ini. Tidak mudah menapaki karier selam 10 tahun karena yang diperlukan kepercayaan.
“Jika kita baik akan mendapatkan kebaikan juga. Begitu juga sebaliknya. Puji Tuhan selama sosialisasi bisa teratasi berkat pertolongan. Kalau saya, jujur, tidak mau bicara jika itu hanya omong kosong. Saya berbicara dan berusaha menujungkan bahwa apa yang dilakukan untuk masyarakat. Karena didikan dari orang tua sejak kecil tidak boleh bohong,” tegasnya.
Kini wanita kelahiran Sandakan 27 Februari 1987 kini memiliki kesibukan sebagai anggota DPRD. Walaupun begitu, membagi waktu sebagai ibu rumah tangga (irt) dan wakil rakyat tetap dilakukan. Dimana, tetap memprioritaskan keluarga namun tidak mengabaikan tanggung jawab yang diberikan sebagai wakil rakyat. “Ada waktu ya dimanfaatkan dengan keluarga. Jika di keluarga jadi IRT, pekerjaan jadi wakil rayat,” tegasnya.
Ia berharap dengan kepercayaan masyarakat yang mengantarkannya menjadi anggota DPRD Bulungan periode 2019-2014 dapat melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat. Dan ia memohon dapat doa dan dukungan dari masyarakat Bulungan agar dapat mengemban amanah dengan baik. “Doa dan dukungan masyarakat yang memberikan kepercayaan ini. Mudahan dengan doa dan dukungan juga saya dapat melaksanakan tugas dengan baik,” pungkasnya. (***/udn)
