HINGGA dilantiknya anggota DPRD periode 2019-2024, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum juga menyodorkan satu nama untuk mengisi kursi ketua DPRD Tarakan, Senin (13/8). Untuk itu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB masih menunggu jawaban dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB.
Kepada Radar Tarakan, Ketua DPC PKB Tarakan Ahmad Usman mengatakan bahwa 2019 ini di seluruh Indonesia, PKB menang di sejumlah DPRD dan berhak atas kursi pimpinan. “Makanya karena terlalu banyak yang di fit and proper test dan ketua umum kami juga masih di Makkah, jadi agak lambat pengumuman nama dari DPP,” bebernya, Selasa (13/8).
Kendati demikian, khusus DPC PKB Tarakan, Usman menyatakan bahwa pihaknya sudah menyetor 4 nama yang lolos di legislatif dan telah melakukan fit and proper test di Bogor. Mengenai figur yang dianggap layak mengisi kursi ketua, Usman menyatakan semuanya akan ditentukan oleh DPP.
Namun, ada pula penilaian itu misalnya jumlah suara atau kepengurusan. DPP PKB dapat mengecualikan hal tersebut dikarenakan pertimbangan melalui kekompakan, solidaritas terhadap partai dan sebagainya. “Makanya kami tidak berani menjawab bagaimana pandangan DPC, karena memang kewenangannya di DPP,” ujarnya.
Dari keempat figur yang dinyatakan lolos di DPRD Tarakan, Al Rhazali, S.IP, merupakan peraih suara terbanyak, kemudian disusul Maslan Abdul Latif, Saipullah, dan Hayzal Zulkhan Helmy, S.H. Menurut Usman, adapun surat keputusan (SK) PKB itu paling lambat pekan ketiga Agustus 2019 ini. “Kalau sudah lengkap SK unsur pimpinan 3 parpol, kemudian sudah dapat rekomendasi dari Gubernur Kaltara (Dr. H. Irianto Lambrie), maka sudah bisa dilantik ketua DPRD-nya. Tapi saat ini belum dibocorkan satu nama dari DPP,” imbuhnya.
Ketua Sementara DPRD Tarakan, Yulius Dinandus mengatakan bahwa pada periode 2014-2019, jumlah anggota DPRD Tarakan hanya 25 orang. Tahun ini telah mencapai 30 kursi dengan penambahan 1 daerah pemilihan.
Yulius mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat. Ia berharap agar amanat dari masyarakat dapat dipikul sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. “Kami menyadari tugas sebagai anggota DPRD tidak semakin ringan. Namun semakin banyaknya parpol di lembaga legislatif ini disertai niat yang kuat, saya yakin segala tugas dapat dipikul dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Tak hanya itu, Yulius juga mengajak kepada seluruh anggota dewan untuk dapat bersinergi dalam menyelesaikan permasalahan. Tugas anggota legislatif tak hanya mengemban tugas untuk masyarakat saja, namun lebih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. (shy/lim)