23 Siswa Kurang Mampu Ikut SMN

- Rabu, 14 Agustus 2019 | 10:40 WIB

RAUT wajah Gusti Presetio (17) semringah. Siswa asal Tarakan itu lolos mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang resmi dilepas di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan, Selasa (13/8).

Gusti bersama 22 siswa Kaltara lainnya diberangkatkan menuju Kepulauan Riau untuk mempelajari budaya setempat. Selain itu memperkenalkan budaya Kaltara kepada masyarakat Kepulauan Riau.

Siswa SMKN 2 tersebut, tidak menyangka dapat lolos mengikuti program SMN. Meski harus bersaing bersama ratusan peserta, namun dengan modal wawasan yang luas ia akhirnya bisa mengungguli peserta lainnya.

"Awalnya program ini diperkenalkan di sekolah, kemudian dicari siswa yang berprestasi untuk mengikuti seleksi yaitu tes administrasi, tes tertulis dan wawancara. Semua prestasi bisa olahraga, olimpiade, atau seni. Akhirnya setelah tes akhirnya lulus," ujarnya, kemarin (13/8).

Satu lagi, Riski siswa Tarakan lainnya yang lolos program tersebut hobi membaca. Total 9 siswa Tarakan yang mengikuti SMN. Sebagai seorang generasi penerus, ia mengaku tertarik untuk memperkenalkan Kaltara pada dunia luar.

Menurutnya, Kaltara memiliki ragam budaya yang eksotis dan meyakini berpotensi besar menjadi provinsi terdepan di kemudian hari.

"Tidak hanya saya, ada juga siswa dari Tarakan lainnya. Kaltara ini memiliki ragam budaya serta penduduk yang beraneka ragam. Kaltara juga memiliki objek wisata sejarah yang baik. Menurut saya, ini merupakan potensi besar untuk memperkenalkan Kaltara khususnya Tarakan kepada masyarakat luar. Saya yakin masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengenal Tarakan," terangnya.

Meski menurutnya Kaltara memiliki keterbatasan pada sisi objek wisata, namun Kaltara cukup unggul dalam hal kuliner. Makanan laut merupakan potensi Kaltara khususnya Tarakan untuk menarik pengunjung. Mengingat hasil perikanan saat ini merupakan hasil utama dari wilayah perbatasan ini.

"Kalau objek wisata saya rasa, Kaltara masih memiliki keterbatasan. Tapi untuk kuliner Kaltara tidak kalah dengan provinsi lain seperti seafood. Kita punya kepiting soka yang cukup terkenal, ikan pepija dan olahan makanan rumput laut. Itu memang bukan pertama di Indonesia, tapi ini minimal membuat masyarakat Indonesia mengenal kalau kuliner ini banyak ditemukan di suatu daerah tertentu," tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara Sigit Muryono menjelaskan, sebanyak 23 siswa SMA dan SMK di Kaltara mengikuti program yang dimaksudkan untuk memperkenalkan budaya Kaltara serta mempelajari budaya tempat yang dituju. Kemudian SMN juga akan menambah wawasan siswa serta dapat membuat tempat berasal dikenali secara lebih luas pada siswa sekolah di nusantara.

"Ada 3 siswa sekolah luar biasa (SLB), semuanya mewakili 5 kabupaten/kota di Kaltara. Paling banyak siswa dari Tarakan yakni 9 orang.  Mereka yang terpilih adalah siswa berprestasi dan kurang mampu," tuturnya.

Para siswa tersebut nantinya menjalani kegiatan selama 7 hingga 10 hari. Tidak hanya memperkenalkan dan dikenalkan budaya masing-masing, namun para siswa juga diajak merasakan sensasi menjalani upacara bendera di tempat tujuan.

"Berarti siswa tidak hanya belajar dan membaca dari buku, tapi juga melihat langsung. Sebelumnya mereka (para siswa) sudah mempelajari tentang Kepri, untuk dapat beradaptasi dan mengadopsi. Karena mereka calon pemimpin 15 tahun mendatang," katanya.

Sigit Mulyono menjelaskan, jika program ini akan dilaksanakan secara rutin sebagai upaya dalam menciptakan kualitas belajar siswa sebagai generasi penerus bangsa. (*/zac/lim)

 

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X