TARAKAN - Usai Iduladha, volume sampah meningkat sebanyak 3 ton per hari. Di hari biasa hanya 120 ton, kini menjadi 123 ton per hari. Sehingga masih dibutuhkan armada tambahan untuk mengangkut sampah di lingkungan masyarakat.
Kenaikan volume sampah tersebut dikarenakan adanya perayaan Iduladha dan bertambahnya jumlah penduduk. “Jadi, kami memang perlu armada lagi untuk mengangkut sampah,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tarakan Supriyono, Senin (12/8).
Bantuan armada pengangkut sampah dari pemerintah pusat melalui perwakilan DPR RI Dapil Kaltara, dr. Ari Yusnita sebanyak 10 unit sangat membantu. “Saya dapat laporan, sebenarnya Tarakan dapat 20 armada, karena motor ini dari Kementerian (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Tapi 10 armadanya nanti akan menyusul. Kalau Tarakan ini, seharusnya ada 200 armada, tapi sekarang yang ada kurang lebih 110 armada, karena Tarakan butuh banyak armada,” jelasnya.
Anggota Komisi VII DPR RI, dr. Ari Yusnita mengatakan bahwa sejak 2016 lalu dirinya telah memperjuangkan armada pengangkut sampah untuk masyarakat Kalimantan Utara. “Tapi kalau di Tarakan ini masih dipakai untuk sampah sehingga dipakai untuk membersihkan Tarakan,” katanya.
Selain penyerahan armada sampah, Ari menyatakan bahwa pihaknya juga akan menyerahkan IPAL dan jargas sebanyak 5.000 untuk Kota Tarakan di tahun 2019 ini. Hal inilah yang menjadi kesan terakhir dari dr. Ari selama duduk di legislatif mewakili Kaltara di Senayan.
“Sudah pembangunan, nanti tinggal diresmikan IPAL-nya. Kalau di Bulungan, IPAL itu digunakan dari kotoran sapi dibuat jadi gas. Nanti di Tarakan dari limbah tahu, dijadikan gas,” ulasnya singkat. (shy/lim)