TARAKAN - Rawannya kendaraan terjatuh ke drainase saat berkendara, membuat warga setempat menginginkan adanya penutupan pada drainase yang terletak di RT 26 Kelurahan Sebengkok.
Hal ini tidak terlepas saat kawasan tersebut mengalami banjir membuat drainase tidak terlihat, sehingga dapat membahayakan jika ada warga yang terjatuh.
Ketua RT setempat, Salman mengungkapkan, meski belum adanya warga yang terjatuh, namun beberapa kali pengendara nyaris terjatuh. Sebab, selain kawasan tersebut padat kendaraan, luas jalan yang cukup kecil kerap membuat kendaraan yang melintas berhimpit-himpitan. Sehingga dikhawatirkan, jika terjadi kemacetan di kawasan tersebut terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Itu kan jalannya kecil, terus di sini ramai kendaraan. Kalau nanti pas ada orang tersenggol terus jatuh bahaya juga. Karena ukuran paretnya lumayan besar," tuturnya kemarin (12/8).
Dikatakannya, saat terjadi hujan aliran air pada drainase tersebut cukup deras. Sehingga warga setempat juga menghawatirkan adanya anak-anak yang terjatuh saat bermain. "Kalau anak-anak jatuk ke situ pasti hanyut," ungkapnya.
Ia menerangkan, jika drainase tersebut ditutup, tentu dapat memperlancar lalu lintas dengan bertambahnya lebar jalan. Selain itu, hal itu juga turut memudahkan truk sampah untuk berputar. Mengingat, di lokasi tersebut terdapat depo sampah. "Kalau paretnya ditutup, jalannya juga tambah lebar jadi enak truk berputar di situ. Kalau sekarang kan truk itu mundur dulu keluar, jadi prosesnya lama. Kalau jalannya lebar tingga berputar saja," usulnya.
Ia menjelaskan, pihaknya pernah mengusulkan hal tersebut kepada kelurahan setempat, namun hingga saat ini belum adanya realisasi. Selain itu, ia juga pernah mengajukan penutupan drainase di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang). Namun hingga saat ini, belum adanya penangganan. “Sudah saya usulkan ini ke kelurahan tapi belum ada penangganan. saya juga usulkan di Musrembang, tapi belum ada kabar lanjutan," pungkasnya. (*/zac/ash)