Perasaan Biasa-Biasa Sampai Berdebar-debar

- Senin, 12 Agustus 2019 | 09:03 WIB

Dari 30 anggota DPRD Tarakan, termasuk nama  Muhammad Rais, yang tergolong wajah baru dalam kursi parlemen periode 2019-2024. Menjelang hari pelantikan, Muhammad Rais mengaku tidak banyak persiapan yang dilakukannya. Paling tidak hanya menyiapkan perlengkapan yang dikenakan saat hari pelantikan, Senin (12/8).

“Sudah siap, hanya persiapan seperti pakaian dan kelengkapan yang dibutuhkan. Tradisi khusus di dalam keluarga juga tidak ada. Kalau selesai pelantikan, mungkin mengadakan syukuran,” katanya kepada Radar Tarakanpekan lalu.

Pria dari Partai Berkarya ini merasa berdebar-debar menjelang hari pelantikan. Bukan tanpa alasan, ia mengaku selesai pelantikan tentu ada tanggung jawab yang harus dipikul. Ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi Muhammad Rais.

“Perasaan deg-degan ada, mungkin hal yang wajar. Karena kami memikul tanggung jawab yang berat. Sebagai Dewan (Anggota DPRD) mendengar aspirasi masyarakat. Apakah kami bisa menyukseskan itu, dan itu menjadi tantangan,” kata pria dari Dapil Tarakan Barat ini.

Dilanjutkannya, anggota DPRD memiliki 3 fungsi, yaitu legislasi yang berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah (perda), anggaran dan pengawasan. “Kami membantu pemerintah kota membuat peraturan, kemudian fungsi dalam hal anggaran, dan pengawasan,” katanya. Yang terpenting menyentuh langsung lapisan masyarakat.

Ia berterus terang, sebagai anggota DPRD wajib terjun ke lapangan. Melihat dan medengarkan aspirasi masyarakat. Proaktif sebagai seorang wakil rakyat, dapat memajukan pembangunan Kota Tarakan.

“Apa yang perlu kita benahi? Apakah masalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan yang sifatnya bersentuhan langsung dengan masyarakat. Harapan kita, semoga Tarakan lebih bersinar dan lebih maju,” harapnya.

Berbeda pula dengan Idoeliansyah Sabran. Terbiasa dengan beberapa organisasi yang diikuti, ia menanti hari pelantikan dengan perasaan yang biasa-biasa saja. Hal yang terpenting bagi Idoeliansyah Sabran adalah mempersiapkan diri untuk bekerja, setelah pelantikan.

“Secara pribadi, enggak ada yang luar biasa. Kami lewati seperti biasa saja, yang paling penting persiapkan diri untuk bekerja. Setelah pelantikan pun, mungkin undang beberapa timses dan keluarga, paling berkumpul dan mengobrol, enggak ada acara khusus,” bebernya.

Lantas apa rencananya usai pelantikan? Ia berterus terang, banyak pekerjaan rumah (PR) yang sudah diancang dan harus dilakukannya. Hal utama yang ingin dilakukannya adalah memperbaiki internal kelembagaan DPRD. “Secara pribadi dan partai, banyak yang mau saya lakukan. Yang paling pertama adalah memperbaiki internal kelembagaan DPRD,” terangnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, ada tiga program yang ingin direalisasikannya dalam lembaga DPRD Tarakan. Pertama, ingin menjadikan lembaga DPRD lebih terbuka kepada masyarakat. Dalam artian, wakil rakyat yang ada di dalamnya lebih bersifat proaktif bertemu masyarakat.

“Jangan menunggu sesuatu baru mau bertemu masyarakat. Tapi ada program reguler di mana kelembagaan itu mengundang tokoh masyarakat secara umum untuk bertemu, mendengar aspirasi dan masukan masyarakat,” lanjutnya.

Kedua, ia ingin membentuk legislator award. Penghargaan ini diberikan kepada anggota DPRD yang berprestasi dan memiliki kualitas kinerja. Legislator award ini sebagai bentuk apresiasi terhadap anggota DPRD di akhir jabatannya.

Dalam hal ini pun badan kehormatan (BK) tidak hanya berperan saat ada proses penggantian antar waktu (PAW) maupun pelanggaran moral. Tetapi  selama periodisasi atau dalam kurun waktu 5 tahun, BK melakukan penilaian terhadap semua kinerja anggota DPRD.

“Ini tidak pernah dilakukan selama lembaga ini ada. Padahal ada beberapa anggota dewan yang punya kinerja bagus, yang bisa diberikan apresiasi. Kalau teknisnya nanti kan bisa bicara lebih lanjut,” bebernya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X