PROKAL.CO,
Dari 30 anggota DPRD Tarakan, termasuk nama Muhammad Rais, yang tergolong wajah baru dalam kursi parlemen periode 2019-2024. Menjelang hari pelantikan, Muhammad Rais mengaku tidak banyak persiapan yang dilakukannya. Paling tidak hanya menyiapkan perlengkapan yang dikenakan saat hari pelantikan, Senin (12/8).
“Sudah siap, hanya persiapan seperti pakaian dan kelengkapan yang dibutuhkan. Tradisi khusus di dalam keluarga juga tidak ada. Kalau selesai pelantikan, mungkin mengadakan syukuran,” katanya kepada Radar Tarakanpekan lalu.
Pria dari Partai Berkarya ini merasa berdebar-debar menjelang hari pelantikan. Bukan tanpa alasan, ia mengaku selesai pelantikan tentu ada tanggung jawab yang harus dipikul. Ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi Muhammad Rais.
“Perasaan deg-degan ada, mungkin hal yang wajar. Karena kami memikul tanggung jawab yang berat. Sebagai Dewan (Anggota DPRD) mendengar aspirasi masyarakat. Apakah kami bisa menyukseskan itu, dan itu menjadi tantangan,” kata pria dari Dapil Tarakan Barat ini.
Dilanjutkannya, anggota DPRD memiliki 3 fungsi, yaitu legislasi yang berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah (perda), anggaran dan pengawasan. “Kami membantu pemerintah kota membuat peraturan, kemudian fungsi dalam hal anggaran, dan pengawasan,” katanya. Yang terpenting menyentuh langsung lapisan masyarakat.
Ia berterus terang, sebagai anggota DPRD wajib terjun ke lapangan. Melihat dan medengarkan aspirasi masyarakat. Proaktif sebagai seorang wakil rakyat, dapat memajukan pembangunan Kota Tarakan.