Brigjen Pol Prasetijo Utomo, Karo Korwas PPNS Bareskrim, diketahui dalam kunjungannya ke Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tak sekadar menemui sebuah catatan. Melainkan, ada pesan yang tak kalah pentingnya terhadap peran PPNS di daerah.
RACHMAD RHOMADHANI
“PENYIDIK pegawai negeri sipil (PPNS) bila keberadaannya dimaksimalkan. Maka, itu dapat berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) yang akan meningkat,’’ ungkap Brigjen Pol Prasetijo Utomo, Karo Korwas PPNS Bareskrim dalam giat supervisinya terhadap PPNS.
Adapun, dijelaskannya, peningkatakan yang dimaksud yakni bila PPNS tersebut dapat mencegah terjadinya segala kebocoran PAD. Sehingga dituntut bahwa PPNS yang ada dapat secara maksimal dalam menegakkan peraturan daerah (perda) dan perundang-undangan.
“Jika PPNS-nya tidak aktif atau bekerja. Ya, capaian itu tentu tak bakal terwujud. Di sini, dijelaskan bahwa PPNS yang benar bekerja secara maksimal. Itu baru dapat berdampak pada PAD,” ujar Prasetijo yang saat supervisinya kala itu berlanjut ke Polres Bulungan.
Misal, lanjutnya, PPNS yang ada di bagian Satpol PP. Mereka dapat lebih aktif lagi dalam menegakkan perda. Pasalnya, memang dari penegakan perda itu sejatinya ini memiliki pengaruh cukup besar terhadap PAD.
“PPNS di Satpol PP jika aktif menertiban segala aktivitas yang dianggap melanggar perda. Ini berpotensi meningkatkan PAD. Apalagi, memang dalam penegakannya itu ada yang bersifat tipiring (tindak pidana ringan) cepat, biasa dan singkat,” jelasnya seraya meminta hal itu untuk dapat terus dimonitor. Tujuannya, agar apa yang menjadi angan dapat terwujudkan.
Selain itu, tambahnya, PPNS yang bergerak pada penegakan perundang-undangan. Ini biasa terdapat dalam suatu instansi. Oleh karenanya, peran mereka ini sangat diperlukan. Dan ini sembari tetap menjalin atau bermitra dengan kepolisian guna sinergitas yang ada. “PPNS ini sangat membantu di kepolisian. Untuk itulah mengapa peran mereka ini pun sangat dibutuhkan ke depannya,” katanya.
Di sisi lain, ia pun dalam benaknya berangan bahwa dari hasil supervisi ini, ke depannya dapat membuat daerah ini semakin maju. Lalu dengan cara apa? Yaitu dengan memaksimalkan PPNS untuk bekerja. Ya, karena sudah acap kali terlintas olehny, dengan bekerja sehingga pendapatan daerah dipastikan meningkat.
“Sebenarnya sejauh ini masih banyak potensi di daerah yang belum dimaksimalkan. Ini tentu menjadi tugas PPNS ke depannya untuk bagaimana dapat memaksimalkan potensi tersebut. Salah satunya pajak dari alat berat,” terangnya.
Pihaknya yang dalam hal ini akan kembali melanjutkan supervisinya guna penguatan dan sinergitas PPNS. Yakni bakal ke Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Timur (Kaltim). “Polres ini memiliki peran dalam membantu membangkitkan rasa percaya diri (PD) dari PPNS. Itulah mengapa perlu adanya sinergitas,” bebernya.
Sementara, Kapolres Bulungan, AKBP Andrias Susanto Nugroho mengatakan, dari hasil supervisi PPNS ini, ke depan pihaknya akan segera mengumpulkan PPNS di Bulungan dan Tana Tidung terlebih dahulu. Mereka akan dilakukan pendataan ulang. Sehingga dapat dipastikan berapa jumlah personel PPNS di dua daerah yang menjadi wilayah hukumnya tersebut. “Ya, ini nanti akan kita data ulang. Sementara, yang kita tahu hanya PPNS di Satpol PP,” ungkapnya.
Dikatakannya juga, PPNS ini menurutnya memang dari penjelasan yang ada memikiki peran cukup besar. Khususnya dalam meningkatkan PAD daerah. Oleh karenanya, hal seperti itu patut untuk ditindaklanjuti. “Kita ingin ke depannya, PPNS benar bekerja. Segala potensi yang ada harus mereka awasi agar dapat dimaksimalkan oleh daerah,” ujarnya.
Akan tetapi, lanjutnya, sebelum seluruh PPNS nanti turun ke lapangan. Ia memastikan bahwa PPNS yang ada akan terlebih dahulu diberikan pelatihan. Karena jangan sampai mereka tak paham akan tupoksinya. “Tapi, di sini segala upaya yang ada sejatinya muaranya pada kesejahteraan masyarakat agar benar dapat terwujudkan,” jelasnya mengakhiri. (***/eza)
