PLISSS BAH..!! Investor Diminta Lebih Serius

- Jumat, 9 Agustus 2019 | 09:53 WIB

TANJUNG SELOR – Percepatan realisasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kecamatan Peso, Bulungan hingga kini masih terus digenjot. Salah satunya dengan melengkapi izin yang belum dimiliki. 

Saat ini PT Kayan Hydro Energy (KHE), selaku investor yang mengerjakan salah satu mega proyek di provinsi termuda Indonesia ini sedang mengurus izin galian C untuk pengerukan sungai sebagai jalur mobilisasi peralatan ke Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kaltara.

Menyikapi hal itu, Wakil Bupati (Wabup) Bulungan, Ingkong Ala mengatakan, dalam hal berinvestasi, investor harus menunjukkan keseriusannya, baik kepada pemerintah dan pemerintah daerah, maupun kepada masyarakat.

“Jumat (hari ini, Red) rencananya kita akan melakukan pemaparan dengan PT KHE. Nah, di situ nanti kita pastikan seperti apa perkembangannya,” kata Ingkong Ala kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor.

Dalam melakukan aktivitasnya, investor diminta untuk tetap mengakomodir pengusaha atau kontraktor lokal sebagai mitra kerja pada pembangunan PLTA itu. Bahkan, hal itu sempat beberapa kali difasilitasi Pemkab Bulungan.

Namun, saat itu sempat dilontarkan alasan oleh investor bahwa untuk sementara masih dibatasi. Hal itu disebabkan tahapan pekerjaan juga masih tahap awal, yang mana masih belum terlalu banyak kegiatan yang perlu dikerjakan. 

“Tapi kita tetap mengharapkan adanya kerja sama antara investor pelaksana dengan kontraktor lokal. Apalagi proyek itu pembiayaannya bersifat konsorsium,” jelas politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini.

Namun, untuk seperti apa teknis pelibatan kontraktor lokal pada kegiatan itu, menurutnya itu sudah menjadi ranah antar kedua belah pihak untuk membicarakannya. Karena dalam hal ini, pemerintah sifatnya hanya memfasilitasi. “Tentu kesepakatan itu ditentukan oleh investor dan kontraktor lokal yang ingin bergabung nantinya,” sebut Ingkong Ala.

Pastinya, sejauh ini pihaknya masih menunggu informasi terakhir dari PT KHE terkait dengan proses yang sudah dilakukan. Termasuk dengan rencana mobilisasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini, beserta pembangunan basecamp dan penempatan peralatan pendukung lainnya.

“Saya rasa yang perlu dipertegas adalah komitmen dari investor. Sebab itu akan menjadi tolok ukur keseriusan dari para kontraktor. Oleh karena itu, jika mereka serius, seharusnya jangan lama-lama,” tegasnya.

Untuk diketahui, jika bendungan tahap pertama PLTA itu selesai, diestimasikan listrik yang akan dihasilkan berkapasitas 900 megawatt. Sedangkan jika lima bendungan dari PLTA itu selesai, maka energi yang dihasilkan akan mencapai 9.000 megawatt. (iwk/eza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X