Nelayan Asing di Sungai Sebaung Meresahkan

- Jumat, 9 Agustus 2019 | 09:45 WIB

NUNUKAN – Nelayan yang melakukan aktivitas di sekitar Sungai Sebaung, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan resah dengan keberadaan nelayan asing. Diduga nelayan tersebut merupakan warga suku bajau asal Filipina. Karena tidak dapat berkomunikasi dengan bahasa Indonesia.

Salah seorang nelayan yang ditemui media ini, Madi mengatakan, nelayan asing sangat bebas masuk di perairan Nunukan, tanpa ada yang menghalangi. Tentu akan berdampak kepada penghasilan para nelayan di Nunukan.

“Bebas masuk di Sungai Sebaung, nelayan lokal merasak ketakutan dengan keberadaan nelayan asing tersebut,” kata Madi kepada Radar Nunukan.

Nelayan asing masuk di perairan Nunukan, bukan kali pertama. Sebelumnya juga pernah ada diamankan oleh pihak aparat. Kini kembali masuk dengan menggunakan perahu yang lebih bagus, karena telah menggunakan mesin gantung 15 PK.

Padahal sebelumnya hanya menggunakan perahu ketinting dengan ukuran kecil. Namun sekarang telah merubah perahu yang digunakan. Cara nelayan asing menangkap ikan, dengan melakukan pengeboman.

“Saya lihat nelayan asing menggunakan bom ikan,” ujarnya.

Dari informasi nelayan yang memahami bahasa nelayan asing tersebut, kata dia,  hasil tangkapan mereka di perairan Nunukan, akan dibawa ke Malaysia. Para nelayan asing ini memiliki tempat tinggal di pinggiran sungai. Sehingga nelayan lokal, terkadang takut untuk melakukan aktivitas.

Ia pernah melaporkan kejadian ini ke Dinas Perikanan Nunukan, namun diminta untuk melaporkan kejadian tersebut ke Pos Pengawas Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Nunukan, karena lebih memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan.

“Sekarang tempat nelayan Nunukan telah dikuasai oleh nelayan asing,” tuturnya.

Sementara, pihak Pos PSDKP Nunukan, Robi belum mengetahui keberadaan nelayan asing yang melakukan penangkapan ikan di perairan Nunukan. Karena belum ada laporan dari masyarakat.

“Segera kami telusuri keberadaan nelayan asing tersebut, jika benar adanya di perairan Nunukan,” kata Robi.

Ia pun segera berkoordinasi dengan pihak pengamanan dari aparat. Agar bersama-sama melakukan penindakan jika ditemukan nelayan asing melakukan penangkapan ikan di perairan Nunukan, karena telah dianggap merugikan nelayan lokal.

“Tentu minta bantuan dari TNI AL untuk melakukan penangkapan kepada nelayan asing tersebut,” ujarnya. (nal/ana)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X