Tampilkan Latihan Taktis dan Kemampuan SPR-3

- Kamis, 8 Agustus 2019 | 09:44 WIB

TARAKAN – Dalam penutupan latihan bersama (latma) Indonesia, Malaysia dan Filipina (Indomalphi) Middle Land Exercise 2019, Rabu (7/8) ditampilkan simulasi latihan taktis yang terintegrasi mulai dari penembakan sniper, fastroping dan serangan permukiman yang dikemas dalam satu skenario untuk menghancurkan kekuatan teroris dan menyelamatkan sandera

Sejumlah teroris yang melakukan penyanderaan terhadap warga negara Indonesia, Malaysia dan Filipina, berhasil dilumpuhkan dengan cepat oleh pasukan dari tiga negara tersebut.

Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Pertahanan RI, Laksamana Madya (Laksdya) TNI Dr. Didit Herdiawan mengatakan, dalam latihan yang dilaksanakan selama 13 hari tersebut, merupakan kegiatan lanjutan di mana kegiatan serupa sudah dilakukan sebelumnya pada tahun yang sama.

“Ini merupakan kegiatan yang menunjukan kebersamaan dalam mengantisipasi kegiatan yang dilakukan musuh yakni teroris,” tuturnya.

Dirinya mengharapkan adanya latma Indomalphi Middle Land Exercise 2019, dapat meningkatkan profesionalisme dan koordinasi dalam menghadapi terorisme yang dinilai sebagai musuh dan ancaman bersama dari tiga negara.

“Kita harapkan adanya kegiatan ini kerja sama makin baik, tahun depan kegiatan serupa juga akan dilakukan dengan jumlah yang lebih besar,” ungkapnya.

Terkait mengapa kegiatan kali ini memilih salah satu wilayah Kalimantan Utara (Kaltara), yakni Kota Tarakan sebagai lokasi kegiatan latma Indomalphi Middle Land Exercise 2019, dikarenakan wilayah Kaltara yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Filipina. Wilayahnya sering ditemukan kegiatan ilegal yang melanggar hukum.

“Tindak pidana di sini banyak sekali, terutama yang terjadi di daerah perbatasan, mulai terorisme, narkoba, perdagangan orang dan kegiatan ilegal lainnya, sehingga dipilihlah wilayah Kaltara sebagai upaya meningkatkan profesionalisme dan kinerja prajurit di sini,” ucapnya.

Ada menarik dalam penutupan latma Indomalphi Middle Land Exercise 2019, di mana senjata jarak jauh yakni SPR-3 Kal. 7.62 mm dipamerkan untuk diuji ketangguhannya menembak sasaran dari jauh. “SPR-3 Kal. 7.62 mm memiliki kemampuan menembak sasaran maksimum 700 meter hingga 800 meter, senjata ini juga mampu menembak jarak dengan jangkauan 900 meter bila ditambahkan alat khusus,” tutur Chief Technology & Supply Officer PT Pindad, Ade Bagdja.

Diketahui Senapan penembak runduk dengan desain presisi dan bodi yang lebih ringan untuk pergerakan dalam medan pertempuran, hal itu dikarenakan sniper yang memenuhi standar NATO tersebut hanya memiliki berat sekitar 3 kg.

“SPR-3 Kal. 7.62 mm ini bahkan diminati oleh beberapa negara, namun yang perlu kita ketahui untuk menjual sebuah senjata, apalagi ke negara lain tidaklah mudah, karena harus mengurus perizinan dan persyaratan-persyaratan. Namun begitu saat ini kita sedang berperoses untuk merealisasikan hal ini, untuk negara-negara mana saja yang sudah tertarik dengan senjata ini saya tidak bisa menyebutkannya secara langsung,” tuturnya.

Ketertarikan negara lain dengan SPR-3 Kal. 7.62 mm dikarenakan senjata jarak jauh buat PT Pindad ini sudah beberapa kali menjuarai perlombaan tembak yang diikuti atlet TNI dan beberapa tentara dari negara lain.

“Tidak hanya SPR-3 Kal. 7.62 mm yang diminati SS2 dan pistol G2 kita juga beberapa kali dari atlet TNI berhasil menjadi juara dalam perlombaan menembak, hal ini membuktikan bahwa senjata buat PT Pindad juga mampu bersaing,” ucapnya.

Selain SPR-3 Kal. 7.62 mm menjadi salah satu senjata jarak jauh buat PT Pindad, ada juga SPR-2 Kal. 12.7 mm yang memiliki kemampuan menembak target dengan jakar maksimal 2 km.

“Saat ini kita juga masih mengembangkan SPR-4 Kal. 8.6 mm dengan jarak temak maksimal 1.500 meter, artinya kita sebagai yang membuat senjata ini, terus mengikuti keinginan TNI sebagai user terkait spesifikasi dan kebutuhan untuk kegiatan opoerasi di lapangan,” pungkasnya. (jnr/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X