Polda Kaltara Minim Personel

- Kamis, 8 Agustus 2019 | 09:14 WIB

PROVINSI Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki potensi Sumber daya alam (SDA) begitu melimpah. Sehingga, untuk menjaga kekayaan alam ini dibutuhkan personel untuk mengawasi. Sedangkan, jumlah personel Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Utara (Kaltara) saat ini masih minim.

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri, Komjen Pol Condro Kirono menjelaskan, Baharkam Polri membawahi Sabhara Pembinaan Masyarakat (Binmas), Polisi Air dan Udara (Polairud). Dengan jumlah personel Polda Kaltara saat ini sekitar 40 persen dari yang dibutuhkan. Sehingga, membutuhkan personel dan akan mendapatkan penguatan dari Mabes Polri.

“Kita evaluasi penguatan terhadap penambahan personel dengan SDM untuk penguatan Bhabinkamtibmas di Kaltara,” ucapnya.

Sementara, Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit melalui Dirbinmas Polda Kaltara Kombes Pol M. Yamin Sumitra menjelaskan, secara ideal, setiap desa atau kelurahan ada personel Bhabinkamtibmas. Sehingga, pengawasan serta upaya menciptakan kamtibmas dapat maksimal.

Namun, sejauh ini walaupun personel Bhabinkamtibmas minim kondusifitas Kaltara masih aman.

“kehadiran Bhabinkamtibmas memiliki banyak peran. Mulai dari intelegensi, shabara dan banyak lagi. Kehadiran Bhabinkamtibmas juga dapat melakukan upaya preventif,” tambahnya.

Diketahui, setiap personel Bhabinkamtibmas harus mengawasi dua hingga tiga desa. Dan Bhabinkamtibmas ini tidak hanya bertugas dalam menjaga kondusifitas desa saja. Tetapi, Bhabinkamtibmas dapat menjadi pembimbing pengayom bagi masyarakat.

Sehingga, bersama masyarakat dapat menciptakan keamanan ketertiban masyarakat di desa.  “Sejauh ini alhamdulillah aman-aman saja. Walaupun dengan kondisi kurang personel. Tetapi, kadesnya dan warga mengutamakan kerja sama,” ungkapnya.

Untuk itu pihaknya mengajak agar ikut menciptakan kemananan dengan tidak menjadi pelaku kejahatan. Tidak melibatkan diri, dalam kegiatan ilegal yang melanggar hukum dan norma agama. Dapat menjadi sarana penyampaian pesan-pesan kamtibmas.

“Dan memberdayakan forum kemitraan polri dan masyarakat sebagai pioneer dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif,” haranya.

Kemudian, menjaga kerukunan antar umat beragama, agar tercipta suasana yang harmonis untuk menghindari perpecahan. Sebagai masyarakat mampu berperan dalam meminimalisasi potensi konflik melalui pendekatan.

“Menjadi pelopor, motivator dan negosiator dalam menyelesaikan permasalahan warga. Mampu membentengi warga dari paham-paham radikal anti pancasila radikalisme dan terorisme,” pungkasnya. (akz/ana)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X