TARAKAN – Perbaikan Jalan Teratai 4, di lingkungan RT 65, Kelurahan Karang Anyar kerap diajukan Ketua RT setempat. Satu titik jalan di Jalan Teratai 4 ini, kondisinya cukup parah.
Kondisi badan jalan yang masih bertekstur tanah ini tak hanya bergelombang. Ketika hujan, badan jalan berlumpur dan digenangi air. Maklum lingkungan RT 65 ini termasuk daerah rawan banjir. Namun memasuki musim kemarau seperti sekarang ini, jalan justru dipenuhi pasir dan debu berterbangan.
Permasalahan infrastruktur jalan masih menjadi catatan prioritas Ketua RT setempat. Sebelumnya warga RT 65 kerap gotong royong membenahi fasilitas umum, termasuk jalan.
Namun inipun sesuai dengan anggaran yang disanggupi. Seperti awal 2019 ini, warganya swadaya membenahi Jalan Teratai sepanjang 50 meter.
“Persoalan jalan yang menggelundung ini masih menjadi catatan. Karena belum ada dana, kita harus berusaha agar dana itu ada,” terang Siti Khoriah selaku Ketua RT 65.
Dari RT 65, terdapat iuran khusus perbaikan jalan. Namun dari iuran ini, ia pun tak menutut banyak dari warganya. Melainkan dari kesadaran dan inisiatif warga.
“Kebanyakan spontanitas. Biasanya ada yang datang, ibu ini iuran perbaikan jalan. Jadi dari kesadaran warga saja,” bebernya.
Selain iuran, adapula kas RT untuk biaya operasional di lingkungan RT 65. Kas ini diperuntukkan saat ada kegiatan kerja bakti, perbaikan jalan dan biaya operasional lainnya.
“Kebetulan ada usaha burung walet, kalau panen saya prioritaskan untuk kas RT. Ada beberapa yang punya sarang burung di lingkungan RT 65, yang berhasil kita minta untuk kas RT,” katanya.
Sebenarnya masih ada beberapa titik jalan yang butuh perbaikan. Dalam hal ini pun ia berharap agar pemerintah kota dapat membawa kemajuan. Terutama dalam hal infrastruktur jalan, di lingungan RT. (*/one/udn)
