TANJUNG SELOR – Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Mabes Polri memastikan bakal menambah armada hingga Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Kaltara. Itu dilakukan usai melakukan kunjungan kerja (kunker) di provinsi paling bungsu ini. Kabaharkam Mabes Polri Komjen Pol Condro Kirono menjelaskan, sejauh ini ia telah menyambangi sejumlah polda yang berada di wilayah perbatasan. Dan untuk Polda Kaltara sendiri yang merupakan polda baru membutuhkan personel dan sarana prasarana (sarpras) untuk menunjang kinerja di lapangan.
“Sebelumnya Sulut, Maluku Utara. Polda Kaltara merupakan polda baru yang membutuhkan dukungan personel, sarana dan prasarana serta mobilitas yang dibutuhkan,” ucap Komjen Pol Condro Kirono.
Dijelaskan, Baharkam Polri membawahi Sabhara Pembinaan Masyarakat (Binmas), Polisi Air dan Udara (Polairud). Melihat kondisi Kaltara memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang begitu melimpah, hal ini menurutnya perlu dijaga dan diamankan sehingga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Kaltara. “Kaltara memiliki potensial SDA harus diamankan sehingga memberikan manfaat dan kesejaterahaan bagi masyarakat,” ungkapnya usai memberikan pengarahan di Mapolda Kaltara.
Dalam waktu dekat ini penambahan armada kapal untuk Polda Kaltara segera dilakukan. Sebab, perbatasan di Kaltara tidak hanya pada wilayah darat saja tetapi perairan juga. Selain itu, ia mengapresiasi terhadap pemerintah dan DPRD baik provinsi hingga kabupaten/kota serta masyarakat Kaltara yang mendukung adanya Polda Kaltara. “Selain penempatan heli di Polda Kaltara akan ada penambahan kapal Polair dan personelnya. Untuk jumlah masih menunggu masukan dari Satker Polda Kaltara,” bebernya.
Dengan persentase jumlah SDM Polda Kaltara saat ini sebanyak 40 persen, menurut Komjen Pol Condro Kirono masih jauh dari jumlah yang seharusnya. Namun dengan kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Polda Kaltara mengamankan wilayah Kaltara ini. Karena wilayah perbatasan sangat rawan akan tindakan illegal mining, illegal logging, human trafficking, people smuggling, illegal fishing dan narkotika.
Sejauh ini, ia menilai kinerja Polda Kaltara sudah baik dengan pengungkapan kasus yang dilakukan selama ini. Seperti jumlah pengungkapan narkotika yang masuk melalui Kaltara, tentunya pengungkapan yang dilakukan karena usaha. “Menjadi tantangan saat ini yakni rawan ilegal. Dan harus diberikan penguatan untuk Polda Kaltara. Sementara tindakan Polda Kaltara saat ini sudah baik,” pungkasnya. (akz/fly)