1.818 Usulan CPNS Sudah Tervalidasi

- Rabu, 7 Agustus 2019 | 09:21 WIB

TANJUNG SELOR – Berdasarkan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) tahun ini, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) masih terbilang jauh dari jumlah ideal.

Faktanya, sesuai data yang dimiliki BKD, kebutuhan ASN untuk memenuhi jumlah ideal di lingkungan Pemprov Kaltara tahun ini sebanyak 7.621 ASN. Sementara yang ada baru 3.938 ASN. Artinya, masih ada kekurangan sebanyak 3.683 ASN lagi.

Menyikapi hal itu, Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara, Burhanuddin mengatakan, tahun ini pihaknya kembali mengusulkan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan–RB). Meskipun jumlahnya belum maksimal.

“Sebanyak 1.818 usulan kami sudah tervalidasi melalui e-formasi. Artinya, penginputan data yang dilakukan oleh BKD sejauh ini sudah benar,” ujar Burhanuddin kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor, Selasa (6/8).

Namun, untuk berapa kuota rekrutmen CPNS yang didapatkan Pemprov Kaltara tahun ini masih belum dapat dipastikan. Sebab, sejauh ini pihaknya juga masih menunggu penetapan kuota secara resmi oleh Kemenpan-RB. “Kalau sudah ada penetapan, baru kita bisa ketahui berapa yang kita dapatkan. Apakah sesuai dengan yang sudah tervalidasi atau tidak. Pastinya kita berharap dapat dipenuhi secara maksimal,” harapnya.

Jika belajar dari pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, kuota yang didapatkan Pemprov Kaltara sepertiga dari usulan. “Tapi, tetap akan dilihat nanti, apakah akan dibagi tiga lagi atau seperti apa. Hanya saja, jikapun yang tervalidasi itu tidak dapat dipenuhi 100 persen, setidaknya itu bisa dijadikan untuk data berikutnya. Tapi ini masih kita tunggu. Jadi, berapa yang kita dapat, itulah yang kita tindaklanjuti,” jelasnya.

Melihat kondisi yang ada, pihaknya sudah sangat bersyukur jika tahun ini bisa mendapatkan kuota 500 lagi seperti tahun sebelumnya. Sebab, dapat dipastikan bahwa kuota yang akan diterima nantinya pasti tidak akan sama dengan jumlah yang sudah tervalidasi. “Umumnya itu dibagi tiga. Tapi itu bukan rumusan. Kita hanya belajar dari tahun-tahun sebelumnya,” sebut Burhanuddin.

Burhanuddin juga menyebutkan, meskipun untuk saat ini belum ada kepastian kapan seleksi abdi negara itu dibuka, tapi pihaknya sudah melakukan persiapan yang matang untuk pelaksanaan seleksinya. Bahkan, sudah siap 100 persen. “Dalam hal ini, berapa pun kita diberikan jatah (kuota,Red), kita pastikan siap mengakomodir. Tapi untuk berapa anggarannya, saya masih belum tahu persis. Pastinya itu miliaran rupiah,” pungkasnya. (iwk/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X