TARAKAN – Skuat U-17 Putri Kabupaten Malinau, benar-benar serius untuk mengangkat bendera Kaltara di kejuaraan nasional Piala Kemenpora U-17. Di laga perdananya kemarin (6/8) menghadapi tim asal Bengkulu, skuat Malinau sukses menang telak dengan skor 5-1.
Dari hasil tersebut, head coach Yulius mengatakan, meski unggul di laga perdana masih banyak evaluasi yang harus dilakukan untuk menghadapi laga-laga selanjutnya. "Dari hasil ini kami tidak ingin berbahagia dahulu karena masih ada lawan-lawan berikutnya. Setelah ini Kaltara akan berhadapan dengan tim Sulawesi Selatan. Paling tidak evaluasi kami untuk setiap individual pemain yakni penyelesaian masih kurang sehingga kami akan tingkatkan lagi,” katanya. Yulius pun berharap dukungan dari seluruh masyarakat Kaltara terutama Malinau kepada timnya terus mengalir.
Sementara itu, Koordinator Wilayah U-17 Piala Kemenpora Kalimantan Utara, Yusuf mengakui skuat Kaltara berada di pool “neraka” lantaran dihuni oleh provinsi yang memiliki pembinaan sepak bola cukup baik. "Selain Bengkulu yang sudah kita lewati, terus ada Sulawesi Selatan dan Maluku Utara. Namun melihat dari perkembangan skuat Malinau ini saya optimistis mereka bisa keluar dari zona ini," katanya.
Yusuf juga menjelaskan untuk barometer sepak bola putrid, DKI Jakarta sangat kuat. Untungnya, jelas Yusuf, tim Kaltara tidak satu pool dengan DKI Jakarta. Sehingga hal ini menjadi peluang besar bagi tim Malinau untuk lolos ke fase selanjutnya. "Kalau sepak bola wanita DKI Jakarta menjadi salah satu daerah yang menjanjikan, tetapi dengan kemampuan skuat daerah terutama Malinau menurut saya materinya sudah cukup baik dengan pembinaan serta kesiapan mereka sudah terpenuhi. Intinya saya optimistis Kaltara bisa lolos di delapan besar di kejuaraan nasional perdana ini," ungkapnya. (puu/ash)