JCH Disambut Suhu 50 Derajat

- Selasa, 6 Agustus 2019 | 10:40 WIB

ROMBONGAN jemaah calon haji (JCH) Malinau telah berada di Kota Makkah, Arab Saudi. Rombongan dalam keadaan sehat walafiat walaupun cuaca yang cukup panas dengan suhu Kota Makkah mencapai 50 derajat Celsius.

“Rombongan JCH Kabupaten Malinau telah berangkat menuju Jeddah dari Embarkasi Haji Balikpapan pada tanggal 3 Agustus 2019 dan telah tiba dengan selamat dan sehat walafiat di Bandara Internasional King Abdul Azis pada tanggal 4 Agustus 2019 tepatnya pukul 02.15 waktu Jeddah,” ujar Ketua Rombongan JCH Malinau Drs. H. Edy Marwan, M.Si, kepada Radar Tarakan melalui aplikasi pesan singkat, Minggu (4/8) malam.

Kemudian, sebutnya, di tanggal yang sama pada pukul 08.30 waktu setempat JCH Malinau telah memulai prosesi ibadah haji dengan kegiatan umrah dan selesai pada pukul 14.00.

“Meskipun panasnya Kota Makkah yang menyengat berkisar 50 derajat, namun semangat dengan dilandasi keimanan yang kuat, semuanya tetap dilalui dengan rasa yang ikhlas,” ungkap pria yang juga merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Malinau ini.

Sementara itu, pada sore harinya seluruh rombongan JCH berkumpul di hotel untuk mendengarkan pencerahan dari ketua rombongan mengenai kegiatan selanjutnya. “Kami menginap di Hotel Rei Bakhsy Makkah. Jarak dari Masjidil Haram kurang lebih 1,5 kilometer. Alhamdulillah jemaah terus difasilitasi berupa bus shalawat, jadi enaklah ke Masjidil Haram-nya,” ucapnya.

Diketahui, JCH Malinau yang masuk pada kloter 14 Embarkasi Haji Balikpapan berjumlah 59 orang dan 1 orang petugas. Dari jumlah 59 JCH tersebut, JCH perempuan berjumlah 25 orang dan laki-laki 34 orang. JCH Malinau berangkat dari Malinau pada Kamis (1/8) lalu.

“Sekarang lagi kegiatan rutin ibadah oleh jemaah, 5 Agustus kami ziarah di beberapa tempat yang bersejarah, seperti Jabal Nur, Jabal Rahma dan beberapa tempat lainnya,” jelasnya.

 

DIKABARKAN DALAM KEADAAN SEHAT

JCH asal Kaltara dalam keadaan sehat sejak tiba di Makkah, Arab Saudi. Tidak ada keluhan terkait kondisi kesehatan yang diterima petugas saat menginjakkan kaki di Tanah Suci.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tarakan, H. M. Shaberah, S. Ag, M.M, mengatakan, JCH asal Kalimantan Utara sudah sampai di Makkah, Minggu kemarin. Di hari pertama menginjakkan kaki di Tanah Suci, petugas tidak ada menerima laporan terkait keluhan JCH ini. 

“Menurut informasi yang kami terima, mereka sudah sampai dan semua sudah melaksanakan umrah wajib. Karena masih menyesuaikan dan padat, sempat satu orang JCH yang terpisah tapi langsung ditemukan malam itu juga karena petugas Indonesia banyak. Alhamdulillah kabar beritanya bagus-bagus saja, tidak ada laporan yang sakit,” terangnya kepada Radar Tarakan.

Dilanjutkannya, Provinsi Kalimantan Utara mengirimkan 4 orang petugas. Yakni 2 orang petugas asal Tarakan, dan 2 orang petugas dari provinsi. Untuk agenda JCH, 9 Agustus mendatang diberangkatkan ke Arafah kemudian melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah dan ke Mina.

“Kami berpesan, kan tinggal tiga hari lagi yaitu tanggal 6, 7 dan 8, jadi jangan memaksakan diri ke Masjidil Haram kalau memang kurang sehat. Karena tanggal 9 mereka diberangkatkan ke Arafah. Di Arafah selama 2 hari, kemudian lanjutkan ke Muzdalifah, kemudian ke Mina selama 4 hari. Jadi enam hari mereka melakukan perjalanan sejak tanggal 8 dzulhijjah, itu perlu kondisi yang kuat,” bebernya.

Saat manasik haji pun, JCH dibekali persiapan untuk membawa obat yang rutin dikonsumsi, dilaporkan ke Dinas Kesehatan agar dapat dibawa ke Makkah.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X