“Warga Kami Agak Malu Kalau Tak Berkurban”

- Selasa, 6 Agustus 2019 | 10:36 WIB

Berkurban merupakan penanda kelapangan harta, hati dan rezeki bagi seorang muslim. Berkurban merupakan ibadah sunah yang tak boleh ditinggalkan. Selain sebagai ungkapan syukur, berkurban juga menguatkan solidaritas. Sejumlah ketua rukun tetangga (RT) pun memiliki cerita menyemangati warganya berkurban dari tahun ke tahun untuk berkurban. Sebelumnya ada Ketua RT 10, Kelurahan Lingkas Ujung, Tarakan Timur Andi Darwis. Kali ini tentang cerita RT 8, 9 dan 10 Mamburungan, Tarakan Timur. Jumlah kurban setiap tahun tak pernah kurang dari 20 ekor sapi.

-----

ALBAR Arief mengungkap alasan warganya yang tak ingin lepas dari ibadah kurban di Hari Raya Iduladha setiap tahunnya. Menurut ketua RT 8, Mamburungan, Tarakan Timur itu setiap tahun tak kurang 20 ekor sapi dikurban. Sapi-sapi tersebut merupakan milik warga dari 3 RT, RT 8, 9, dan 10.

“Kumpul di satu masjid di lingkungan kami. Tahun lalu itu 24 ekor,” ujar Albar Arief, Senin (5/8).

Sudah puluhan tahun warga di tiga RT itu berkurban hingga puluhan ekor. Menurut Albar yang sudah 12 tahun menjadi ketua RT, ibadah berkurban tak ingin dilewatkan warganya. Rerata warga di RT tersebut sudah pernah berkurban. “Agak malu kalau tidak berkurban. Rerata petambak, pekebun. 95 persen petambak. Dan lagi di sana pesantren banyak. Berkurban kalau warga kami bukan ukuran kemampuan keuangan, tetapi keyakinan. Gotong royong warga warga kami ini masih sangat kuat. Itu juga dibuktikan dengan kerja bakti bersama,” tambahnya.

Warga di RT-nya sekira 70-an KK. Menurut Arief lagi, sapi pilihan warga biasanya antara Rp 25-30 juta. “Kurang lebih 1 ton daging masuk ke masjid. Kemudian selebihnya dibagi, ada yang dibagikan ke fakir miskin, ada yang diserahkan ke warga yang berkurban dan tetangga-tetangga yang lain,” ulasnya.

Ketua Forum Komunikasi Ketua Rukun Tetangga (FKKRT) Tarakan H.M. Rusli H. Jabba mengatakan semangat berkurban di tingkat RT sudah menjadi tradisi sejak lama. “Utamanya ibadah. Itulah banyak warga yang merasa jika tak berkurban, rasanya ada yang kurang dengan Iduladha. Kami berencana ke depan ini dapat diadopsi dalam kegiatan di sekolah. Mengajarkan kepada anak-anak kita, apa makna berkurban. Dan bagaimana agar dapat berkurban,” imbuhnya. (***/bersambung/lim)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X