Harapan Terbesar, Ingin Harumkan Nama Indonesia

- Selasa, 6 Agustus 2019 | 10:31 WIB

Philipus Rinaldi Ama Payong Ata Mukin atau akrab disapa Aldi merupakan salah satu atlet panjat tebing prestasi dan andalan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Bahkan, terbaru namanya pun dinobatkan sebagai peraih medali emas di Kejurnas Panjat Tebing di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang berlangsung 27 Juli- 4 Agustus 2019.

RACHMAD RHOMADHANI

TURUN di kelas tanding speed world record (WR). Pelajar kelahiran Nunukan 7 Desember 2003 ini ternyata mampu tampil apik dan sempurna.

Alhasil, medali emas pun lagi–lagi berhasil diraihnya. Padahal, bicara kejuaraan berskala nasional biasanya persaingan untuk menjadi jawara akan jauh lebih sengit.

Namun, bagi anak keempat dari pasangan Lambertus Lanan Beda Ata Mukin dan Yustina Uba Keron. Dengan bermodalkan kemampuan dan kepercayaan dirinya yang cukup tinggi. Sehingga medali emas berhasil disabetnya dengan cukup mudahnya.

“Puji syukur. Ini berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. Saya mampu meraih medali emas ini,” ungkapnya saat diwawancara awak media Radar Kaltara.

Lanjutnya, selama proses kejuaraan berlangsung. Ia yang saat ini tengah menempuh pendidikan di SMAN 1 Nunukan. Mengaku bahwa awalnya memang ada rasa grogi. Apalagi, lawan dalam kejuaraan itu diketahui beberapa di antaranya ada yang memiliki kemampuan yang menurutnya lebih tinggi jam terbangnya.

“Tapi, syukurlah pada diri saya ini tertanam rasa percaya diri yang cukup tinggi. Ya, sehingga itu dapat menutupi rasa grogi itu selama kejuaraan berlangsung,” ujarnya yang juga pernah meraih medali emas di Kejurnas KU pada 2016 lalu.

“Namun, sebenarnya tetap ada lawan yang saya katakan cukup berat. Yaitu lawan dari Provinsi Papua. Namun, syukur perlawanan itu berhasil saya atasi dengan baik,” sambungnya.

Hanya, dikatakannya kembali, meskipun hasil yang saat ini diraihnya terbilang sempurna. Akan tetapi, menurutnya tetap akan ada evaluasi–evaluasi baginya untuk ke depannya. Sebab, memang di beberapa kejuaraan yang diikuti. Itu masih ada kelemahan yang perlu ditingkatkannya kembali.

“Jadwal latihan saya setiap minggunya empat kali. Yakni Senin,Rabu, Jumat dan Minggu. Nah, mungkin di situ akan ada pola perbaikan agar ke depannya dapat lebih apik lagi,” tuturnya yang sebelumnya pun meraih medali perunggu di Popnas 2017 seraya berkata untuk tempat latihan yang diikutinya di GOR Dwikora Nunukan.

Ditanya mengenai pengalaman yang paling berkesan selama mengikuti kejuaraan, Aldi yang sudah cukup lama bergabung di olahraga panjat tebing tau tepatnya sejak 2011 lalu mengatakan, bahwa hal paling berkesan yaitu setiap bisa naik ke podium teratas hingga dinobatkan sebagai juara satu.

“Menjadi juara satu itu tentu keinginan semua atlet. Dan disitulah hal paling berkesan bagi saya bilamana mendapatkan juara tersebut,” ucapnya.

Bahkan, di sisi lain, olahraga panjat tebing ini menurutnya sudah melekat pada dirinya. Rasa nyaman setiap mengikuti kejuaraan ditambah dengan dukungan penuh dari kedua orang tua dan gurunya di sekolah. “Mereka semua mendukung penuh hobi saya ini. Itulah juga yang menjadi salah satu semangat saya setiap mengikuti kejuaraan,” tuturnya.

Terkahir, Aldi berharap dengan apa yang dimilikinya saat ini dalam hal keahliannya sebagai atlet panjat tebing. Di mana kedepannya dapat mengharumkan nama Indonesia. “Harapan saya ke depan yang jauh lebih tinggu yaitu dapat mengharumkan nama Indonesia,” tuturnya. (***/eza)

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X