Waspada, Tinggi Gelombang Capai 2.5 Meter

- Selasa, 6 Agustus 2019 | 10:24 WIB

NUNUKAN – Dampak dari angin kencang menimbulkan gelombang tinggi mencapai 2.5 meter. Keadaan ini pun diprediksi terjadi hingga tiga hari ke depan. Sejumlah kegiatan di laut pun diimbau untuk mewaspadai gelombang tinggi tersebut.

Itu diungkapkan Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nunukan, Taufik kepada media ini. Dirinya mengatakan, angin kencang yang berhembus ke lautan berpotensi menimbulkan gelombang tinggi dan bakal terjadi hingga beberapa hari ke depan. “Kemungkinan gelombang besar sangat berpotensi terjadi, apalagi angin cukup besar. Dari yang normalnya 5–10 knot, sekarang sampai 16 knot. Jadi, dari angin besar ini memicu terjadinya gelombang tinggi,” ungkap Taifuk kepada pewarta harian ini.

Dijelaskan Taufik, Itu terjadi lantaran dampak dari Tropical Strom Lekima 992 hPa di Samudra Pasifik timur Filipina, menimbulkan pola angin diwilayah utara ekuador umumnya dari Tenggara–Barat Daya dengan kecepatan 4–30 Knot, sedangkan di wilayah selatan ekuator umumnya dari Timur–Tenggara dengan kecepatan 4–30 knot. Kecepatan angin tertinggi juga terpantau di peraian Utara Sabang, perairan P. Enggano, Selat Sunda bagian Selatan, perairan Selatan Banten, Laut Arafuru, dan Laut Natuna Utara.

“Kondisi ini mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut mencapai 1.25–2.5 meter, dan sedang berpeluang juga terjadi di Kalimantan Utara,” jelas Taufik.

Tentunya melihat keadaan tingginya ombak di lautan, pihaknya pun mengimbau kepada sejumlah aktivitas di lautan terutama nelayan yang menggunakan perahu kecil serta kegiatan pelayaran reguler diminta waspada terhadap gelombang tinggi. “Terutama untuk perahu-perahu kecil ini yang sering berlayar di laut seperti nelayan kalau bisa tidak dulu lah melakukan aktivitas pencarian ikan dalam beberapa hari ke depan,” tambah Taufik.

Risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, menurut Taufik juga tergantung dari kecepatan perahu atau kapal yang digunakan. Untuk perahu nelayan saja, bila kecepatan angin lebih dari 15 knot, tinggi gelombang akan di atas 1,25 meter. Sementara speedboat atau kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot, tinggi gelombang bisa diatas 1.5 meter.

Tinggi gelombang maksimum tersebut, juga bisa mencapai dua kali lipat tingginya dari gelombang sebenarnya. Jadi jika pihaknya menginformasikan tinggi gelombang berkisar 1.0–2 meter, kejadian di lapangan bisa di atas 3 meter karna tinggi gelombang maksimum yang terjadi. “Untuk daerah Nunukan, tinggi gelombang sekarang 1–2 meter. Ini tinggi gelombangnya bisa menjadi dua kali lipat. Jadi seharusnya bisa jadi pemahaman juga bagi yang aktif berlayar untuk tetap waspada,” harap Taufik mengakhiri. (raw/fly)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X