TARAKAN - Pengerjaan pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Halmahera, Kelurahan Pamusian, Tarakan Tengah sudah 70 persen, targetnya di akhir tahun 2019 sudah selesai.
Sales Eksekutif Retail III Pertamina Tarakan Andi Reza Ramadhan bahwa SPBU dengan lahan seluas 20x30 meter tersebut ditarget selesai pada akhir 2019. Setelah itu langsung dioperasikan.
“Kami memang kejar pembangunannya sudah selesai dan bisa dioperasikan pada akhir tahun 2019. Dari pemantauan pengerjaan yang kami lihat di lokasi sudah ada kanopi, kantor dan tangki, kira-kira sudah 70 persen tinggal pemasangan dispenser saja,” bebernya.
Penambahan satu SBPU di Kota Tarakan, sebagai upaya memenuhi kebutuhan BBM. Dua SPBU di Jalan Mulawarman dan Jalan Kusuma Bangsa dinilai kewalahan melayani masyarakat.
Selain itu, diharapkan dengan adanya tambahan satu SPBU baru di Kota Tarakan, persoalan antrean panjang yang terjadi hampir setiap harinya di dua SPBU yang ada di Jalan Mulawarman dan Jalan Kusuma Bangsa bisa teratasi.
“Untuk SPBU baru ini nantinya akan melayani pengisian BBM jenis pertalite, pertamax, dexlite,” ucapnya.
Disinggung BBM jenis premium yang kembali diperjualbelikan setelah sebelumnya ditiadakan, kata dia, merupakan bagian dari uji coba. “Kemarin kami melakukan uji coba untuk menghilangkan BBM jenis premium yang dilakukan atas dasar permintaan pemerintah daerah.
Uji coba ini dilakukan untuk melihat apakah berdampak pada berkurangnya atnrean di SPBU. Ternyata efeknya bisa dilihat sendiri selama beberapa hari tidak ada antrean lagi yang menumpuk seperti sebelumnya,” tuturnya.
Terkait kembalinya penjualan BBM jenis premium di SPBU, dirinya menjelaskan hal tersebut dilakukan karena sebelumnya pemerintah daerah hanya meminta untuk dilakukan uji coba saja.
“Kami pertegas di sini, untuk menghilangkan premium perlu dasar yakni surat permintaan resmi dari pemerintah daerah setempat. Jika tidak ada hal tersebut, jadi premium kami kembalikan lagi,” imbuhnya. (jnr/lim)
SPBU Pemkot 70 Persen, Premium Dijual Lagi
