NUNUKAN – Jelang perayaan Idul Adha mendatang, aktivitas penumpang di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan masih sepi. Baik itu, penumpang dari Tawau-Nunukan maupun Nunukan-Sulawesi.
Kepala Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Karel mengatakan, jelang Idul Adha aktivitas penumpang dari Nunukan-Tawau dan sebaliknya masih seperti hari biasa. “Memang beberapa hari saya perhatikan masih biasa-biasa saja, penumpang belum terlihat ramai,” kata Karel.
Karel menjelaskan, momen Idul Fitri dan Idul Adha sangat berbeda. Jika Idul Fitri, seminggu menjelang perayaan penumpang sudah membeludak. Sementara Idul Adha lonjakan penumpang tak terlalu terlihat. Sebaliknya, penumpang yang melalui Sebatik jumlahnya meningkat. Sebab, perahu yang membawa penumpang dan barang harus melalui Pelabuhan Tunon Taka. Itu terbukti dengan banyaknya barang yang menumpuk untuk diperiksa melalui X-Ray. “Ya, kalau yang lewat Sebatik lumayan banyak, karena barang mereka banyak di pelabuhan,” bebernya.
Senada dengan Karel, Kepala Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Nunukan, Syarif Bustaman juga mengaku demikian. Hingga saat ini, kondisi Pelabuhan Tunon Taka masih terlihat seperti biasa. Bahkan, prediksi puncak arus mudik tidak terjadi.
Menurutnya, untuk kapal resmi sendiri, biasanya bisa berjumlah hingga mencapai angka 800 penumpang. Jika juga ada kenaikan penumpang, rata-rata didominasi penumpang yang dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Sabah, Malaysia.
Walaupun jumlah penumpang diperkirakan tidak melonjak, pihaknya tetap melakukan pengawasan dan mempersiapkan personel untuk tetap bertugas dan mengawasi keluar masuk penumpang di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan. “Ya, kalau pengawasan tetap dilakukan, karena ini demi kelancaran para penumpang yang melalui pelabuhan,” pungkasnya. (raw/zia)
