Sedapnya Rumput Laut dari Stik hingga Puding

- Senin, 5 Agustus 2019 | 09:18 WIB

Kota Tarakan terkenal dengan sektor perikanannya, termasuk hasil rumput laut. Pembudi daya rumput laut ini banyak ditemukan di daerah Pantai Amal. Rerata permukiman di daerah ini, bertani rumput laut.

Berlimpah rua di Tarakan, sangat disayangkan jika rumput laut hanya dieskpor. Rumput laut kebanyakan dikonsumsi sebagai campuran minuman segar. Di resrotan dan kafe kekinian, rumput laut diolah menjadi suhsi atau makanan Jepang.

Uniknya meski diolah dalam beberapa menu, bentuk rumput laut tidak berubah. Bentuk aslinya tetap terlihat saat disajikan. Nah, bahan mentah rumput laut ini tidak hanya dihidangkan sebagai aneka minuman segar.

Tapi enak juga diolah menjadi beberapa menu. Di tangan Nuraini (38), rumput laut dapat diolah menjadi dodol. Sebenarnya dalam pengolahan rumput laut terbilang mudah dan sederhana.

Namun yang terpenting mempertahankan ketahanannya tanpa bahan pengawet. Inipun dipengaruhi proses pematangan dan takaran bahan-bahan yang digunakan.

“Dodol ini dimasak selama delapan jam. Awalnya saya buat hanya bertahan lima hari. Saya rombak takarannya, bahan apa yang harus diperbanyak, akhirnya bisa mendapatkan dodol yang bertahan satu bulan,” terangnya.

Dilanjutkan wanita asal Bulukumba ini, dalam pengolahan rumput laut pun harus diperhatikan higienisnya. Untuk membuat stok, rumput laut yang diperoleh dari para petani rumput laut dicuci bersih, direndam selama empat hari kemudian dikeringkan kembali.

“Jadi kita cuci bersih, kalau mau diolah lagi kita rendam lagi supaya basah dan lunak,” ucap ibu dari dua orang anak ini.

Tak hanya diolah menjadi produk makanan dan minuman. Rumput laut juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik dan kecantikan. (*/one)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB
X