Dengan memiliki enam kuris bagi Partai Hanura dan lima kursi Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Nunukan, bukan hal tabu jika kedua partai tersebut dapat mengusung calon bupati sendiri.
Wakil Sekretaris DPC Partai Demokrta Nunukan, Rendi mengatakan, hingga saat ini belum dilakukan rapat internal di partainya, untuk memutuskan siapa kader demokrat yang akan diusung maju di pilkada 2020.
“Demokrat siap ikut bertarung di pilkada 2020, namun untuk calon hingga saat ini belum ditentukan,” kata Rendi.
Menurutnya, untuk pilkada 2020 Demokrat perlu melakukan koalisi dengan partai lain. Walaupun saat ini mencukupi 20 persen di DPRD Nunukan dengan jumlah lima kursi. Karena untuk koalisi mudah mengerakan pemilih.
Ia memastikan, Demokrat akan mengusung kader sendiri. Jika nantinya ada yang mendaftar selain bukan kader Demokrat, perlu dilakukan survei terlebih dahulu. Karena tidak akan sembarang memberikan rekomendasi.
“Intinya tetap prioritaskan kader dulu, jika ada kader yang berpotensi,” ujarnya.
Selain itu, untuk pilkada 2020 Demokrat dipastikan solid untuk memenangkan pertarungan. Kejadian 2015, tidak akan terulang lagi di pilkada 2020. Untuk itu, sangat perlu melakukan koalisi partai agar mudah melakukan konslidasi.
“Dalam waktu dekat ini akan melakukan rapat terlebih dahulu, untuk melakukan persiapan pilkada 2020,” tambahnya.
Sedangkan Partai Hanura, telah siap memenangkan kembali kandidat yang diusung, yakni Hj. Asmin Laura. Walaupun hingga saat ini belum memiliki pasang yang jelas, apakah tetap berpasangan dengan H. Faridil Murad atau memilih pasangan lain.
Sekretaris DPC Partai Hanura Nunukan, Khairil Anwar telah menyampaikan, untuk di internal Hanura di Nunukan Hj. Asmin Laura masih ingin mencalonkan kembali di Pilkada Nunukan di 2020. Sebab, masih banyak pekerjaan yang akan dilanjutkan untuk dua periode.
“DPC Partai Hanura tentu siap kembali memenangkan Hj. Asmin Laura di pilkada 2020,” kata Khairil Anwar. (nal/udn)