TARAKAN - Beberapa cabang olahraga (cabor) di Kaltara yang menjadi peserta di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 saat ini mempersiapkan amunisinya jelang kualifikasi yang menjadi syarat mutlak lolos hingga ke PON. Salah satu cabor yang saat ini mempersiapkan atlet jelang kualifikasi yakni Persatuan Kempo Indonesia (Perkemi), sejak Sabtu hingga Minggu (27-28/7) Perkemi Kaltara telah melaksanakan seleksi atlet tingkat Provinsi Kaltara yang dilaksanakan di gedung IPSI Kota Tarakan. Diketahui pelaksanaan seleksi diikuti oleh beberapa daerah seperti Kota Tarakan, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Malinau.
Ketua Umum Perkemi Kaltara Mutiq Hasan Nasir menjelaskan, dari 23 nama atlet yang terdaftar mengikuti seleksi, hanya 17 atlet yang hadir pada pelaksanaan seleksi. “Sebenarnya agenda seleksi ini kita ingin melihat Kaltara itu bisa di kelas mana untuk kualifikasi PON nantinya, kita sudah melaksanakan seleksi dua hari. Sejak Sabtu yang merupakan seleksi fisik pada Minggu kita laksanakan teknis mini turnamen. Kalau pun bisa pada kualifikasi PON nanti kami berharap semua nomor tanding bisa kami ikuti sehingga kempo dapat berbicara banyak di PON kali ini,” bebernya.
Terkait dengan kelas yang akan diikuti oleh Kempo Kaltara pada Kualifikasi PON November mendatang adalah randori putra-putri, hembo pasangan putra, hembo campuran. Dengan banyaknya kelas yang diikuti nantinya Perkemi Kaltara saat ini menyeleksi secara ketat 17 atlet yang mengikuti seleksi tahap awal. “Kalau untuk pelaksanaan kualifikasi PON ini rencananya dilaksanakan di November sekitar tanggal 15 di Kalimantan Selatan tetapi kemungkinan kita ada perubahan jadwal sehingga untuk tanggal pasti akan segera kami dapatkan,” lanjutnya.
Dari beberapa kelas yang akan dipertandingkan di Kualifikasi PON, Mutiq mengakui seluruh kekuatan atlet dari empat daerah masih sama, sehingga pada September yang akan datang 17 atlet akan kembali mendapatkan sajian seleksi tahap akhir yang dilaksanakan di Kabupaten Nunukan. “Karena penyeleksian ini kita menggunakan sistem rangking sehingga kami laksanakannya secara bertahap. Sebelum pelaksanaan Kualifikasi PON kami akan melaksanakan seleksi tahap akhir di September,”tegasnya.
Dengan adanya seleksi akhir di bulan September, Mutiq akan melimpahkan pemusatan latihan 17 atlet kepada perguruan di masing-masing daerah. “Tentunya 17 atlet ini akan kembali melaksanakan pemusatan latihan sebelum tahap akhir penyeleksian. Tentunya perkembangan setiap atlet akan terlihat di akhir nanti. Mungki saat ini ada yang di atas, kemungkinan di tahap akhir akan kita perhatikan apakah meningkat atau tidak,” tuturnya.(puu/udn)
