SAYUR pare identik dengan rasanya yang super pahit. Konon, sayur yang pahit ini sebenarnya memberikan manfaat yang baik untuk tubuh. Dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan dan baik untuk pencernaan.
Sayur ini sangat cocok diolah dengan cara ditumis. Apalagi ditambahkan dengan bahan lainnya. Sehingga tampilannya lebih menarik dan beragam rasa yang dikandung dari suatu masakan.
Di tangan Adolfina (37), sayur pare dapat diolah menjadi menu kesukaan keluarga. Tak hanya ditumis saja, juga enak dikombinasikan dengan bahan tambahan lainnya saja.
Dijelaskannya, selain memperkaya cita rasanya, tambahan bahan lainnya juga dapat meminimalisir kepahitannya. Sayur pare paling sering ditumis dengan orak-arik telur. Ditambahkan irisan cabai rawit, sensasi pedasnya lebih menggugah selera.
“Kalau ditumis begitu saja, kan jarang yang suka karena pahitnya terasa di lidah. Tapi kalau kita mix dengan telur, udang atau yang lainnya, rasanya kan semakin bervariasi,” tutur ibu dari tiga anak ini.
Nah, sebelum diolah tentunya ada beberapa tip yang harus diketahui untuk menghilangkan kepahitannya. Agar pahitnya sedikit berkurang biasanya potongan pare diremas dengan sedikit garam.
“Kalau sudah diiris-iris, kita remas sayurnya sama garam sampai airnya keluar. Setelah itu baru kita cuci bersih, dan siap diolah,” katanya.
Nah, saat memasaknya pun dapat ditambahkan dengan sedikit taburan gula. Namun bisa juga tidak menambahkan gula, karena rasa pahitnya sedikit berkurang.
“Kalau sudah kita remas sama garam, itu tidak terlalu pahit. Tapi kalau masih pahit, bisa tambahkan sedikit gula saat ditumis,” tutupnya. (*/one/zia)
