NUNUKAN – Peralihan anggota legislatif di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan mulai dipersiapkan. Bahkan para calon legislatif yang terpilih sudah melakukan mengukur pakaian dinas. Mereka yang terpilih pun dijadwalkan akan dilantik melalui pada 12 Agustus mendatang.
Sekretaris Dewan Agustinus Palantek mengatakan, persiapan memang sudah mulai dilakukan. Beberapa anggota legislatif sudah melakukan pengukuran pakaian. “Ya, karena kan melalui proses menjahit dan jumlahnya banyak jadi dipersiapkan lebih awal lebih bagus,” ungkap Agustinus kepada pewarta harian ini.
Agustinus melanjutkan, pakaian dinas memang menjadi salah satu fasilitas penunjang yang akan diberikan pada anggota dewan. Setidaknya sudah ada anggaran yang dianggarkan untuk memfasilitasi kebutuhan sandang tersebut. Jika dijumlah keseluruhan untuk 25 anggota dewan, anggaran lebih kurang mencapai angka Rp 430 juta.
“Nantinya, setiap dewan akan mendapatkan 5 stel pakaian seperti Pakaian Sipil Lengkap (PSL) 1 pasang, Pakaian Sipil Harian (PSH) 2 pasang, Pakaian Sipil Resmi (PSR) 1 pasang, Pakaian Dinas Harian (PDH) 1 pasang dan batik khas daerah 1 pasang,” kata Agustinus.
Berdasarkan standar harga, pakaian dianggarkan berbeda-beda. Untuk PSL 1 pasang nya seharga Rp3,7 juta, untuk PSR 1 pasang harganya Rp 3,5 juta, kemudian PSH 2 pasang seharga Rp 3,3 juta, dan PDH, Rp 3 juta untuk 1 pasang.
Kendati tidak disiapkan pakaian yang terlampau mewah, namun anggota dewan tetap difasilitasi sejumlah tunjangan dengan jumlah yang terbilang besar. Untuk Anggota DPRD Nunukan tidak diberikan kendaraan dinas. Namun, sebagai gantinya, mereka diberikan tunjangan transportasi sebesar Rp 12 juta per bulan. Selain itu, mereka juga mendapatkan perumahan sebesar Rp 9,5 juta.
“Ya, fasilitas tidak ada bagi anggota kecuali pimpinan. Dikarenakan pemerintah belum menyiapkan rumah untuk anggota jadi diberikan tunajngan perumahan dan tunjangan transportasi saja. Kalau untuk pimpinan akan dapat fasilitas kendaraan dinas dan rumah dinas,” beber Agustinus. (raw/fly)
