TANJUNG SELOR - Meski konsumsi BBM di Kabupaten Bulungan meningkat, kuota yang diterima pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Sengkawit, Tanjung Selor belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pengelola SPBU Sengkawit, Yusuf mengatakan, kuota yang diterima SPBU selama ini belum dapat memenuhi kebutuhan BBM di masyarakat, karena kuota BBM dari Pertamina selalu berkurang.
"Kita sudah bekerja sama dengan Pertamina, tapi kuota kita selalu dikurangi," ungkap Yusuf kepada Radar Kaltara kemarin.
Setiap hari, sambung Yusuf, BBM yang diterima SPBU sebanyak 16 kiloliter (KL) setiap jenis BBM, baik itu premium, pertalite maupun solar. Jumlah itu tentu tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat.
"Itu juga yang menjadi penyebab antrean selalu terjadi di SPBU," ujarnya.
Bahkan pekan lalu, suplai BBM jenis solar ke Bulungan sempat terhenti selama dua hari. Harusnya hal itu bisa menjadi perhatian Pertamina agar menambah kuota BBM di Bulungan.
"Di pusat kita selalu dicurigai melakukan penyimpangan BBM, karena kuota yang ada tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan tidak sesuai target," ungkapnya.
Akibatnya, SPBU Sengkawit mendapatkan rapor merah dari Pertamina pusat.
Padahal, tegas Yusuf, pihak SPBU tidak pernah melakukan penyimpangan, karena pihak SPBU selalu mengikuti aturan yang dibuat oleh Pertamina.
"Kita ada aturan, jadi tidak bisa juga sembarangan," ucap Yusuf.
Dalam proses pendistribusian BBM, pihak SPBU berharap terlebih dahulu memprioritaskan SPBU Sengkawit. Setelah terpenuhi baru suplai ke SPBU lain.
"Yang kerja sama dengan Pertamina kan kita, harusnya kita lebih diproritaskan," harapnya.
Menanggapi kondisi tersebut, Sales Executive Retail Kaltara, Andi Reza Ramadhan menjelaskan, kuota BBM yang disuplai sudah ditetapkan oleh BPH Migas. Karena sudah melebih batas, maka BBM tidak disuplai.
“Selama setahun, BBM itu ada batasanya dari BPH Migas, jadi tidak sembarangan. Mungkin itu yang menyebabkan BBM tidak disuplai,” ujarnya.
Pada dasarnya BBM, jelas dia, selalu disuplai. Bahkan untuk mempercepat proses suplai BBM, Pertamina dalam waktu dekat akan melakukan penambahan armada sebanyak 2 unit.