Pemeliharaan Berakhir, Listrik Berangsur Normal

- Selasa, 23 Juli 2019 | 10:08 WIB

TARAKAN – Sesuai dengan rencana awal, kegiatan pigging atau  maintenance (perawatan) pipa gas dari Bunyu ke Tarakan yang dilaksanakan PT Medco E&P berakhir, kemarin (22/7).

Selama pelaksanaan pigging ini, pemadaman bergilir banyak dikeluhkan pelanggan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tarakan.

General Manager Galaxy Hotel Jachin A. Elkani mengatakan sebenarnya pihaknya tidak keberatan dilakukan pemadaman, karena adanya maintenance atau pemeliharaan. Namun, yang sangat disayangkan, jadwal pemadaman yang diedarkan tidak sesuai. Sehingga berdampak para pengusaha salah satunya usaha perhotelan.

“Kita mengerti adanya pemeliharaan, sebenarnya tidak masalah tapi setidaknya jadwal yang disampaikan sesuai. Jadi kami bisa memperkirakan, mempersiapkan mesin,” katanya

Lebih lanjut dikatakannya, Minggu (21/7) daerah Jalan Yos Sudarso dijadwalkan pemadaman pukul 05.00 Wita hingga pukul 13.00 Wita. Kemudian pemadaman dilanjutkan pukul 21.00 Wita hingga pukul 05.00 Wita, tetapi pemadaman meleset dari jadwal yang diperkirakan.

“Ada juga yang seharusnya padam 8 jam, tapi terkadang sampai 18 jam. Jadi benar-benar tidak bisa diperkirakan. Kalau masalah pengeluaran solar, kita bisa tangani saja, tidak begitu masalah. Hanya jadwal pemadaman saja yang disesuaikan,” katanya.

Namun kata Jachin, pemadaman ini turut menguntungkan. Sebab, banyak tamu yang menginap di hotel mencapai 30 persen hingga 40 persen dari hari biasanya. Rata-rata tamu yang menginap saat malam hari.

“Satu sisi menguntungkan juga, karena banyak tamu yang menginap alasannya listrik padam. Mungkin juga masyarakat Kota Tarakan terbiasa nyaman, karena di rumah panas akhirnya menginap di hotel. Rata-rata yang check in di atas jam 10 malam,” bebernya.

Bahkan di hari pertama jadwal pemadaman, tepatnya Sabtu (20/7) kamar hotel penuh. “Hari pertama ada yang tidak kebagian kamar karena sudah full,” jelasnya.

Sementara itu, Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tarakan, Suparje Wardiyono menjelaskan pemadaman dilakukan dengan pola padam-padam-nyala atau nyala-padam-padam.

“Jadi pelanggan merasakan padam 8 jam dikalikan 2 kali. Jadi total padam 16 jam dalam sehari,” bebernya.

Namun adapula pelanggan yang merasakan pemadaman lebih dari 16 jam. Ia mengatakan di beberapa titik terdapat gangguan di luar rencana pemadaman. Selama pemadaman, petugas PLN sekaligus melakukan perawatan jaringan maupun mesin.

“Misalnya di Jalan Bhayangkara, daerah Pasir Putih. Karena selama padam, kita melakukan pekerjaan pemeliharaan. Karena ada gangguan, jadi yang seharusnya padam 16 jam, ada tambahan padam 3 sampai 4 jam,” jelasnya.

Kemudian dilanjutkannya, Sabtu (20/7) dan Minggu (21/7) malam terdapat tambahan gas sebesar 7 megawatt (MW). Sehingga ada pergeseran jadwal.

“Karena ada tambahan gas, otomatis jumlah pemadaman berkurang. Dengan berkurangnya tentu kita geser jadwalnya. Yang seharusnya padam, justru tidak padam atau sebaliknya,” terangnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X