Kantor KUA Seperti Ngapung di Atas Air

- Senin, 22 Juli 2019 | 10:29 WIB

TANJUNG SELOR - Lima tahun mangkrak, bangunan Kantor Urusan Agama (KUA) Tanjung Selor akan dipindahkan ke bangunan baru. Bahkan untuk merealisasikan, Kementerian Agama (Kemenag) Bulungan telah mengusulkan anggaran ke pemerintah pusat dalam hal ini Kemenag RI.

Kepala Kemenag Bulungan, Hamzah mengatakan, anggaran untuk pembangunan kantor baru di Jalan Cendana sudah diusulkan sebesar Rp 2,3 miliar. “Insyaallah, tahun 2020 nanti anggaran pembangunan sudah dialokasikan,” ungkap Hamzah kepada Radar Kaltara.

Sebenarnya sejak 2018, Kemenag Bulungan telah mengusulkan anggaran ke Kemenag. Tapi saat itu lahan belum siap, karena belum bersertifikat. Akhirnya, anggaran pembangunan pun tidak dapat terealisasi. “Tapi tahun ini lahan seluas 15 x 50 meter sudah kita beli dan bersertifikat,” ujarnya.

Bahkan untuk desain bangunan juga sudah disiapkan. Untuk desain KUA Tanjung Selor sendiri nantinya akan tetap mempertahankan desain lokal. “Kantor KUA itu juga punya standar pembangunan, pertama harus memiliki ruang kepala, balai dan beberapa ruangan lainya, jadi untuk kegiatan manasik haji dilakukan di balai tersebut dan setiap tahun KUA wajib melaksanakan manasik haji,” jelasnya.

Selain KUA Tanjung Selor, pembangunan gedung baru juga akan dilakukan di KUA Kecamatan Peso Hilir. Bahkan pihaknya juga telah mengusulkan anggaran ke Kemenag sebesar Rp 2,5 miliar. “Di Bulungan ini ada dua KUA yang belum memiliki kantor, Tanjung Selor dan Peso,” ujarnya.

Khusus Tanjung Selor, sambung Hamzah, sebenarnya punya kantor, hanya saja saat ini kondisinya tergenang air sejak tahun 2015 lalu. Oleh karena itu Kemenag meminta bantuan kepada pemerintah daerah (pemda) pinjam pakai bangunan eks Sekretariat Korpri.

“Bangunan KUA itu kan terdiri dari dua bangunan, satu bangunan kita yang bangun sedangkan satunya pemda, begitu juga untuk lahan, itu punya pemda,” ujarnya.

Nantinya, bangunan itu juga akan diusulkan untuk dilakukan penghapusan aset bangunan, karena sudah tidak bisa digunakan lagi. “Jadi kota akan koordinasikan hal ini dengan pemda,” bebernya.

Pihaknya juga berharap kepada pemda untuk segera mencari solusi guna melakukan penimbunan. Jika dibiarkan bukan tidak mungkin bangunan yang lain juga akan terendam. “Lokasinya itu rendah, jadi ketika hujan turun air tergenang,” bebernya.

Sementara, Bupati Bulungan, H. Sudjati saat dikonfirmasi mengatakan, bangunan itu memang sudah tidak bisa digunakan, karena sudah tergenang air. “Kalau siap saja melakukan penimbunan, tapi anggarannya belum ada. Tidak bisa juga kita kerja kalau anggarannya tidak ada,” singkatnya. (*/jai/eza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X