TARAKAN – Rafly Setiyawan adalah salah satu atlet terbaik Kalimantan Utara yang saat ini berdomisili di Kota Tarakan. Baru-baru ini, Rafly kembali meloloskan dirinya pada pelaksanaan Olimpiade Olahrga Siswa Nasional (O2SN) tingkat provinsi untuk SMA dan akan mewakili Kaltara pada ajang nasional tersebut. Atlet kelahiran Tarakan 12 Januari 2003 ini, pernah menjadi satu-satunya atlet termuda di Indonesia yang berkiprah di PON 2016 lalu dengan umurnya yang masih sangat muda yakni 13 tahun.
Rafly yang ingin terus berprestasi di Kaltara mengharapkan keadilan oleh Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terkait dengan beberapa event yang menurutnya dapat ia ikuti yakni Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) dan kualifikasi PON. Rafly menuturkan ia sangat berharap banyak adanya pelaksanaan seleksi Popnas untuk mewakili Kaltara di Popnas 2019 yang dilaksanakan di Papua nantinya sehingga seluruh atlet dapat bersaing dengan sehat siapa yang layak untuk mewakili daerah pada ajang tersebut.
“Kalau di Popnas saya sangat berharap banyak dari Dispora maupun dari PRSI Kaltara untuk dapat menyertakan saya pada pelaksanaan kejuaraan ini. Pasalnya di 2015 lalu saya juga mengikuti kejuaraan yang sama namun belum bisa berbicara banyak. Namun di tahun ini kalau pun diikut sertakan pada pelaksanaan Popnas saya akan memberikan yang terbaik untuk Kaltara termasuk di O2SN saya targetkan bisa membawa pulang medali emas,”bebernya.
Tidak hanya itu, Rafly juga mengharapkan adanya keadilan bagi dirinya untuk dapat berkiprah di Kualifikasi PON terutama pada pelaksanaan Indonesia Open, Desember mendatang agar ia dapat kembali merasakan berlaga di PON seperti 2016 lalu di Jawa Barat. Beberapa waktu lalu Rafly bersama Ayahnya telah melaporkan hasil prestasinya selama ini kepada Dispora Kaltara dan mendaftarkan diri untuk berlaga di Popnas 2019. Bahkan ia juga telah berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara terkait dengan adanya kejadian ini. “Saya sangat berharap bisa membawa nama Kaltara hingga ke PON Papua 2020 tentunya harus melalui tahapan yakni kualifikasi PON, saya hanya bisa mengharapkan keterbukaan dari PRSI agar saya dapat libatkan,” lanjutnya.
Disisi lain Rafly yang saat ini bergelimang prestasi sejak 2016 lalu ini, inginkan PRSI Kaltara dapat membuka diri, dan tidak menganaktirikan dirinya. “Jadi untuk ke PON saya sudah melaporkan diri kepada KONI Provinsi Kaltara sementara KONI masih melakukan verifikasi terkait dengan data prestasi saya selama ini, saya hanya bisa berharap banyak agar PRSI Kaltara bisa mengakomodir semua atlet tidak hanya saya saja,” tambahnya.(puu/udn)
Beberapa Catatan Prestasi Rafly
1. Medali Emas 50 Meter Gaya Bebas Kejuaraan Nasional Krapsi 2016
2. Medali Emas 50 Meter Gaya Kupu-kupu Kejuaraan Krapsi 2016
3. Medali Emas 50 Meter Gaya Kupu-kupu Kejuaraan O2SN Nasional 2016 Jakarta
4. Medali Perak 50 Meter Gaya Bebas O2SN Nasional 2016
5. Medali Perak 100 Meter Gaya Kupu-kupu Kejuaraan Nasional 2017 Palembang 2017
6. Medali Perunggu 50 Meter Gaya Kupu-kupu Kejuaraan Nasional Palembang