MANAGED BY:
SELASA
30 MEI
RADAR KALTARA | TARAKAN | BULUNGAN | NUNUKAN | MALINAU | KTT | KULINER | OLAHRAGA | ADV | KRIMINAL

RADAR KALTARA

Senin, 22 Juli 2019 09:14
Atlet Kaltara Mampu Unjuk Gigi di Tingkat Nasional

Woodball, Cabor Tak Populer yang Lolos Perdana ke PON Papua

MEMBANGGAKAN: Cabor Woodball menjadi cabor perdana yang lolos ke PON 2020 di Papua. IST

Cabang olahraga (cabor) Woodball menjadi cabor perdana di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang dipastikan lolos dan berhak melaju ke PON 2020 di Papua. Bahkan berada pada lima besar untuk SS dan SF, bersama Jateng, Banten, dan Bali saat Pra PON XX/2020 tanggal 4-7 Juli 2019 di Lapangan Puspitek Tanggerang Selatan, Banten.

RACHMAD RHOMADHANI

“WOODBALL dulunya merupakan cabor yang tak dianggap,” ungkap Wiyono Adie selaku Ketua Umum Pengprov Woodball Kaltara dalam perbincangannya kepada penulis, Jumat (19/7).

Ya, dikatakan tak dianggap lantaran keberadaan cabor itu di provinsi termuda di Indonesia ini dulunya tak cukup populer. Sehingga tak cukup banyak orang mengenal olahraga tersebut. Ditambah, usia cabor yang masih baru. Oleh karenanya, itu pun berdampak pada minimnya atlet yang tergabung.

“Usia cabor Woodball ini diperkirakan baru tiga-empat tahun berdiri di Kaltara. Tak cukup populerlah memang jika dibandingkan dengan cabor lainnya,” ujarnya.

Namun, tidak populernya cabor yang dinakhodainya itu. Wiyono mengaku tak patah semangat dalam membina atlet-atletnya bersama para pelatih mereka. Terbukti, sekalipun saat itu cabor Woodball di Kaltara hanya masuk pada partai ekshibisi di PON XIX, Jawa Barat pada 2016 lalu. Mereka ternyata mampu tampil maksimal. Bahkan, medali perunggu pun berhasil disabet dari cabor yang tak dianggap tersebut.

“PON XIX Jawa Barat pada 2016 lalu itu memang cabor ini hanya masuk partai ekshibisi. Tapi, setidaknya kami berhasil unjuk kemampuan di sana,” ucapnya seraya berkata bahwa alasan tergabung di partai ekshibisi dikarenakan cabor Woodball di KONI kala itu baru disahkan sebagai anggota KONI periode 2014.

Akan tetapi, lanjutnya, seiring perjalanan waktu cabor Woddball saat ini pada PON 2020 di Papua dinyatakan resmi ditetapkan sebagai cabor yang dipertandingkan dan bukan lagi cabor ekshibisi. Tentunya, itu merupakan kabar yang sangat baik olehnya.

“Ya, memang dulu sempat ada kabar cabor Woodball ini di PON 2020 di Papua akan masuk. Tidak ekshibisi lagi, dan dari situlah semangat muncul untuk kembali membina atlet sekalipun minim secara finansial, fasilitas dalam arti luas,” tuturnya.

Meski, sembari menyiapkan atlet, kepengurusan organisasi cabor juga menjadi perhatiannya. Dan saat ini, dipastikan Woodball di Kaltara sudah memenuhi apa yang menjadi syarat dari KONI sendiri. Di mana, cabor itu minimal terdapat 30 persen di kabupaten/kota.

“Kita bahkan melebihinya. Cabor Woodball ini, saat ini ada sudah berdiri di Kota Tarakan, Kabupaten Malinau dan Bulungan,” sebutnya secara rinci.

Tapi, Wiyono berkata kembali, dalam perjalanan Woodball di Kaltara ini sebenarnya cukup terlambat dan kurang. Salah satunya, cabor ini tak cukup banyak memiliki fasilitas. Meski, dalam metode olahraga Woodball ini tak cukup repot.

“Olahraga ini tinggal punya malet atau stik. Kemudian, cari lokasi seperti di pasir lapangan, rumput dan tempat lainnya pun sejatinya bisa bermain. Karakteristik ini sebenarnya mirip golf. Hanya, ini bukan menggunakan lubang melainkan gawang,” jelasnya.

Atlet yang tergabung dalam cabor Woodball sendiri, Wiyono mengaku sudah cukup banyak pengalaman dalam berlaga di kejuaraan. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang pernah mengikuti kejuaraan kelas dunia.

“Kita memang berupaya agar bibit atlet ini benar unggul. Untuk itulah diperlukan jam terbang yang lebih bagi mereka. Meski, dengan penganggaran secara sawadaya dari cabor dan pengurus sendiri,” urainya.

Ditambahkannya juga, Woodball menurutnya memang sejak awal kemunculannya memiliki potensi cukup besar. Terbukti, dari raihan medali pertama di PON Jawa Barat 2016 lalu. Dan hingga kini kembali Woodball menjadi cabor perdana yang resmi menggondol tiket ke PON 2020 di Papua untuk Kaltara.

“Ini artinya, tak hanya sekadar bicara populer dan tidaknya. Atau daya tarik dari cabor itu sendiri. Terbukti, Woodball sekalipun sejauh ini dengan kondisi yang ada. Ternyata mampu membuktikan hasil yang cukup gemilang,” nama daerah terangkat bukan karena cabor apa, tapi prestasi apa yang dicapai, katanya menambahkan.

Adapun, Wiyono menjelaskan juga bahwa untuk ke depan pasca dinyatakan lolos ke PON 2020 di Papua. Saat ini sampai dengan menjelang PON XX/2020, pihaknya mengaku akan terus memberikan pembinaan secara maksimal kepada para atletnya. Ada dua desain yang dilakukan yaitu TC Desentralisasi dan TC Sentralisasi dengan pola target sasaran antara dan sasaran utama. Tentunya, untuk pelatihan diakui tetap melibatkan atlet pada kegiatan yang dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Timur, karena beberapa pertimbangan. Namun saat memasuki sesi sasaran. Maka, akan lakukan di luar Kalimantan.

“Atlet–atlet kami dalam berlatih mengasah kemampuannya, terkadang harus ke Samarinda, Bontang dan Kutai Kartanegara (Kukar) bahkan di daerah kita sendiri. Ini sebagaimana pada pra PON lalu,” jelasnya.

Akan tetapi, saat ini di sisa waktu berlatih menuju PON 2020 di Papua kurang lebih satu tahun setengah ini. Yang mana, ia akan terus menggenjot fisik dan teknik. Sehingga saat PON nanti mereka dapat tampil secara maksimal dan menorehkan medali sebagaimana sebelumnya.

“Latihannya yakni awal kita akan lakukan sesuai dengan metodologi binpres dengan mengacu pada program pembinaan dan peningkatan prestasi atlet (PPA). Nanti akan ada formulasi grafiknya agar lebih detail mengetahui tentang kemampuan atletnya sendiri,” tuturnya. (***/eza)


BACA JUGA

Minggu, 28 Mei 2023 12:03

Guru PDBK di Bulungan Masih Terbatas

Peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) di Bulungan jumlahnya cukup banyak. Namun,…

Minggu, 28 Mei 2023 11:57

Empat Kecamatan di Bulungan Berisiko Tinggi Terjadinya Karhutla

Mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bulungan, Badan…

Minggu, 28 Mei 2023 11:20

Jalan Buluh Perindu Bulungan Kembali Ditingkatkan

Pekerjaan lanjutan pengaspalan Jalan Buluh Perindu akan dimulai Juni mendatang. Hal…

Sabtu, 27 Mei 2023 12:13

Pemprov Rencanakan Dua Geo Park di Kaltara

Eko Wisata Gunung Selatan, Kelurahan Kampung Satu Skip, Tarakan Tengah,…

Sabtu, 27 Mei 2023 12:11

Tren Realisasi APBD Menurun, Begini Penjelasan Sekprov kaltara

Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat…

Sabtu, 27 Mei 2023 12:07

Persidangan Terkendala di Bulungan, Dikarenakan Rutan dan Lapas Belum Ada

Secara administrasi wilayah, Tanjung Selor merupakan Ibu Kota Provinsi Kaltara.…

Jumat, 26 Mei 2023 11:47

LKPD Bulungan 2022, Targetkan 60 Hari Penyelesaian Rekomendasi BPK

 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kaltara memberikan sejumlah catatan terhadap Laporan…

Jumat, 26 Mei 2023 11:45

5 Pemuda di Kecamatan Sekatak, Bulungan Mencuri Demi Beli Sabu dan Judi Online

Nekat mencuri sarang burung walet. Itu dilakukan untuk membeli sabu…

Jumat, 26 Mei 2023 11:43

Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Nenek di Bulungan Dijerat Pasal Berlapis

Pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap seorang nenek berinisial U (88)…

Kamis, 25 Mei 2023 10:39

Gaungnya Saja yang Besar, Tapi Manfaat KIHI Belum Dirasakan Warga

Pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) yang sebelumnya dikenal dengan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers