Kembali ke THM, Minibus Putih Ditembak

- Sabtu, 20 Juli 2019 | 10:37 WIB

TARAKAN - Satreskrim Polres Tarakan melakukan penyelidikan perkara penembakan terhadap salah satu mobil minibus jenis Xenia di Jalan Pulau Bunyu. Diketahui kejadian itu tejadi pada Kamis (18/7) lalu, sekitar pukul 04.30 WITA. Dari kejadian itu, pengendara mobil yang berinisial HN pun langsung melaporkan ke Polres Tarakan.

Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan melalui Kasat Reskrim Polres Tarakan AKP Ganda Patria Swastika mengungkapkan, dari laporan yang diterima pihaknya diketahui saat kejadian di dalam mobil terdapat 4 orang. Dua orang pria dan dua orang wanita.

“Mereka ini baru saja dari tempat hiburan malam (THM),” ungkapnya, Jumat (19/7).

Berdasarkan keterangan pelapor yang juga adalah saksi, pelaku yang diduga melakukan penembakan seorang diri. Pelaku yang melakukan aksinya dilihat saksi menggunakan sepeda motor, berjenis matik. Saksi yang sempat melihat pelaku saat itu, mengakui tidak mengenal pelaku tersebut. Bahkan para saksi juga mengungkapkan tidak pernah bertemu dengan pelaku sebelumnya.

“Dari keterangan korban, untuk ciri-ciri pelaku itu berambut panjang, perawakan sedang dan badan agak kurus,” ungkapnya.

Usai menerima laporan, penyidik Satreskrim Polres Tarakan sudah mengamankan proyektil peluru yang ditembakkan pelaku. Kemudian tepatnya kemarin (19/7), penyidik sudah berangkat ke Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya, guna menguji proyektil tersebut.

“Sampai saat ini kami belum berspekulasi. Karena kami belum tahu senjata ini jenisnya apa, apakah rakitan atau senjata organik,” bebernya.

Terhadap hasil laboratorium, lanjut Ganda, nanti akan memastikan peluru yang digunakan berdasarkan ukurannya. Untuk itu dari hasil laboratorium itu akan menjadi bahan bagi penyidik guna melakukan penyelidikan.

Terkait dengan kronologis kejadian, berdasarkan keterangan saksi, mobil yang dikendarai oleh HN melaju dari arah Jalan Pulau Sumatera menuju ke Jalan Pulau Bunyu. Diketahui keempat saksi itu usai dari salah satu THM yang berada di Kampung Satu Skip, saksi sempat menuju ke Karang Balik untuk membeli makanan.

“Setelah mereka membeli makanan, kemudian mereka kembali ke arah Kampung Satu,” imbuh pria yang berpangkat balok tiga itu.

Dari perjalanan Jalan Jenderal Sudirman, perempatan traffic light, saksi menyebutkan tidak ada yang mengikuti dari belakang. Usai di Jalan Pulau Sumatera, mereka bertemu dengan pelaku yang menggunakan sepeda motor.

Dari keterangan korban, diketahui saat bertemu dengan pelaku, mobil Xenia yang dikendarai oleh HN menyalip pelaku. Hanya berselang beberapa lama, pelaku kemudian menyalip kembali mobilnya. Aksi saling menyalip pun sempat terjadi hingga di Jalan Pulau Bunyu.

“Kemudian korban sempat membuka kaca mobil dan memandang pelaku. Saat itu korban sempat bertanya kenapa bos kepada pelaku. Namun tidak dijawab oleh pelaku dan malah langsung mengeluarkan senpi dari pinggang sebelah kanannya,” beber Ganda.

Usai mengeluarkan senpi, pelaku kemudian menembak bagian belakang mobil tersebut dan tembus hingga ke bagian depan mobil. Beruntung peluru tersebut tak mengenai keempat saksi yang berada di dalam mobil.

Ditambahkan Ganda, pihaknya juga telah melakukan olah TKP untuk mencari selongsong peluru, lantaran korban mengakui saat itu pelaku menggunakan senjata jenis pistol. “Kalau pistol pasti selongsong pelurunya akan keluar. Kalau revolver itu selongsong peluru di dalam. Namun selongsong pelurunya tidak kami temukan di lokasi kejadian,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X