TANJUNG SELOR – Beberapa tokoh politik yang namanya diisukan bakal maju sebagai calon kepala daerah ataupun wakil kepala daerah pada pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2020 masih terkesan malu-malu untuk menyatakan sikap.
Saat dikonfirmasi, rata-rata masih menyatakan lihat perkembangan politik dulu seperti apa ke depannya. Namun hal yang berbeda diutarakan Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura. Laura yang diisukan bakal dipinang menjadi wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) dengan tegas menyatakan menolak untuk maju ke provinsi atau pilgub 2020.
“Untuk naik ke provinsi, sama sekali tidak. Saya mau konsentrasi ke Kabupaten Nunukan dulu. Mohon doanya,” ujar Laura kepada Radar Kaltara saat ditemui di Gedung Gadis Pemprov Kaltara di Tanjung Selor, Rabu (17/7).
Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara itu menyebutkan, saat ini ia masih fokus untuk membereskan pekerjaannya di Nunukan yang belum tuntas. Karena, masih ada kesempatan untuk maju dua periode.
“Maksimalkan dua periode. Kita manfaatkan dulu kesempatan dua periode itu. Mudah-mudahan masyarakat masih menghendaki saya untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum sempat rampung di periode pertama ini,” katanya.
Adapun untuk calon wakilnya untuk maju di pemilihan bupati (pilbup) Nunukan itu, saat ini masih disurvei. Tentunya, dari beberapa nama yang sudah masuk, itu akan dilihat melalui survei mana yang terbaik. “Saya survei dulu seperti apa pandangan masyarakat terhadap calon gandengan yang akan dipilih nantinya,” beber Laura.
Sejauh ini, Laura mengaku sudah ada sekitar delapan nama calon wakil yang dimasukkan dan disurvei. Tapi, untuk pastinya, tetap menunggu hasil survei sekitar Oktober atau November 2019 nanti.
Sementara, Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala saat dikonfirmasi masih belum mau berkomentar banyak soal pilkada serentak tahun 2020. Ingkong Ala mengatakan, pembahasan soal pilkada akan dibahas setelah pelantikan DPRD.
Disinggung Hanura bakal mengusung kadernya, Ketua DPD Partai Hanura Kaltara ini mengatakan jika memang ada menang akan mengusung kader. Artinya, meihat perkembangan politiknya, bisa saja didorong apakah jadi nomor satu atau nomor dua.
“Tapi kalau saya ditanya sekarang. Saya belum bisa memutuskan. Masih banyak pertimbangan,” katanya. Untuk naik ke provinsi, ia mengatakan itu sangat berat. Termasuk juga jika maju di daerah lain. Karena, menurutntya untuk di Bulungan saja sudah susah, apalagi untuk maju di daerah lain. (iwk/eza)
