Warga Antutan Digegerkan Penemuan Mayat

- Jumat, 19 Juli 2019 | 09:30 WIB

TANJUNG SELOR – Warga Desa Antutan dan Pejalin, Tanjung Palas, Bulungan digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di sebuah pondok padi milik warga di Gunung 8 Antutan, Rabu (17/7).

Berdasarkan pantauan Radar Kaltara di lapangan, mayat tersebut sudah tidak dapat dikenali lagi, karena kondisinya sudah membusuk. Adapun, mayat itu ditemukan hanya mengenakan celana panjang, tanpa mengenakan baju.

Mayat yang belum diketahui identitasnya secara pasti itu berjenis kelamin laki-laki. Jasad itu ditemukan terbaring di atas pondok yang berjarak sekitar 50 meter dari bibir jalan raya menuju Desa Antutan dengan posisi kepala di dekat pintu masuk. 

Saat ditemukan, tidak ada identitas apapun dari korban. Yang ada di pondok itu hanya sebuah parang milik korban dan tas yang berisikan air minum dan uang Rp 40 ribu (uang Rp 20 ribu dua lembar).

Seman, salah seorang warga Pejalin yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) saat polisi melakukan olah TKP menyebutkan, mayat tersebut pertama kali ditemukan warga yang pergi memancing ikan di sekitar pondok tersebut.

“Ditemukan orang yang mau mancing sebelum magrib tadi (Rabu sore). Pas dia mau istirahat di pondok itu tercium bau menyengat, begitu dia lihat ke atas ada seperti orang baring. Begitu dipastikan, ternyata mayat,” ujarnya.

Seman menyebutkan, kemungkinan mayat tersebut merupakan orang jauh. Bukan warga Pejalin atau Antutan. Karena, sepekan terakhir ini tidak ada warga dari dua desa tersebut yang mengaku kehilangan anggota keluarganya.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, sekitar pukul 18.49 WITA, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan kebenaran dari informasi yang diterima itu.   

Wakapolres Bulungan, Kompol Roberto Asfrianza yang langsung ke TKP membenarkan adanya kejadian penemuan mayat itu. Perwira berpangkat satu melati ini mengatakan, mayat tersebut ditemukan di pondok warga Antutan yang bernama Ingai.

“Saat ini kita masih lakukan identifikasi tahap awal. Berikutnya baru kita visum untuk melihat apakah ada tanda kekerasan di tubuhnya atau tidak. Itu yang menentukan dokter ahli dari forensik,” sebutnya.

Jadi, untuk sementara masih belum dapat dipastikan identitas dan apa penyebab kematian Mr-X tersebut. Sementara, polisi masih akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan pemilik pondok tersebut tempat mayat itu ditemukan.

Tapi, yang pertama perlu ditindaklanjuti itu adalah pencarian identitas korban. Jadi, sekarang ini ada dua pekerjaan, pertama identifikasi untuk mencari tahu siapa Mr-X ini, dan kedua mencari tahu penyebab kematiannya.

Sementara Kapolres Bulungan, AKBP Andrias Susanto Nugroho menambahkan, dari olah TKP, tidak ada ditemukan sesuatu barang yang mencurigakan. Dan dari ujung rambut sampai ujung kaki korban juga tidak ada tanda-tanda kekerasan.

“Hasil visum belum kita terima. Sementara ini kita masih mencari saksi untuk mengetahui apakah digubuk itu memang ada tinggal seseorang atau tidak,” pungkasnya. (iwk/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X