TARAKAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara saat ini sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk PON 2020 yang akan datang.
Sebagai langkah awal, beberapa pengurus cabang olahraga (cabor) yang saat ini berbasis di Tarakan diundang oleh Satgas. Agenda pertemuan tersebut untuk mengumpulkan hasil-hasil prestasi setiap cabor hingga meminta jadwal pelaksanaan kualifikasi PON dari setiap cabor yang bernaung di Kota Tarakan.
Syafruddin, anggota Satgas PON Kaltara untuk cabor terukur dan permainan mengatakan, agenda pemanggilan cabor ini merupakan bagian dari audiensi kepada setiap cabor yang dipastikan bertanding di PON nantinya. Sebab agenda tersebut juga menjadi salah satu langkah menjelang pelaksanaan kualifikasi PON. “Audiensi ini kami laksanakan di dua daerah yang berbeda, yakni di Tarakan dan Tanjung Selor," katanya.
Terkait dengan pemanggilan tersebut, Syafruddin meminta kepada cabor di Tarakan untuk melampirkan proposal, jadwal pelaksanaan kualifikasi PON, serta ingin mengetahui sejauh mana persiapan dari masing-masing cabor tersebut.
Setelah semua data telah terkumpul dari masing-masing cabor, baik dari Tarakan hingga di Kabupaten Bulungan, KONI Kaltara dapat selektif untuk memberangkatkan perwakilannya di kualifikasi PON nantinya. Untuk jumlah cabor terukur yang ada di Tarakan kurang lebih berkisar 8 cabor, sama halnya dengan cabor permainan. Lalu cabor beladiri berjumlah 6 cabor, dan cabor beregu 5 cabor. “Hasil dari audiensi ini kami akan simpan, dan kami akan melanjutkan tugas kami ke Kabupaten Bulungan untuk berkoordinasi dengan pengurus beberapa cabor yang bernaung di sana,” jelasnya.
Setelah gambaran dari seluruh cabor sudah didapati oleh Satgas jelang kualifikasi PON, Satgas akan memplenokan hasil tersebut. “Jadi nantinya kami akan plenokan terkait potensi cabor tersebut di kualifikasi PON dengan kekuatan anggaran untuk keberangkatan. Kalau masalah anggaran intinya sudah ada namun nominal belum dapat kami sampaikan. Paling tidak Pemerintah Provinsi tidak tinggal diam terkait pelaksanaan Kualifikasi PON ini,” jelasnya.(puu/ash)
