Sembilan Calon Sekkot Tunggu Pengumuman

- Rabu, 17 Juli 2019 | 09:25 WIB

TARAKAN - Tahapan seleksi calon sekretaris kota (sekkot) Tarakan telah berakhir sejak beberapa hari lalu seiring dilakukannya assessment di Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN) Bandung.

Sembilan peserta seleksi tengah menunggu hasil penilaian dari seluruh rangkaian seleksi yang dilakukan Panitia Seleksi (Pansel). Diperkirakan, hasil seleksi akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan. “Nanti Pansel rapat dulu kan. Enggak lama, tapi kan menunggu hasil dari assessment. 10 hari lah maksimal,” ungkap Penjabat Sementara (Pj) Sekkot Tarakan Budi Prayitno, Selasa (16/7).

Namun pria yang juga menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tarakan ini enggan membeberkan apa saja yang menjadi bahan seleksi. Secara garis besar ia menyebut bahwa yang dites adalah sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dari unsur-unsur tugas pokok dan fungsi sekkot.

Hasil seleksi secara keseluruhan nantinya akan menghasilkan tiga calon yang akan diajukan ke Wali Kota Tarakan untuk disetujui. Dengan demikian, Budi Prayitno pun belum mengetahui siapa saja kandidat calon sekkot Tarakan.

Sementara itu, disinggung soal mutasi pejabat tinggi pratama yang juga direncanakan Pemkot Tarakan, Budi Prayitno mengaku sudah mendapatkan nama-namanya. Namun, ia belum bisa membeberkan karena sedang diajukan ke Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes, untuk disetujui.

Selain alasan tersebut, Budi Prayitno juga merasa bukan kewenangannya mengungkapkan hal tersebut. Termasuk siapa saja pejabat eselon II yang akan menempati jabatan staf ahli dalam lingkungan Pemkot Tarakan. “Itu kan ranahnya Pak Wali (dr. Khairul) ya. Memang dari hasil pansel juga,” tuturnya.

Budi Prayitno sendiri menepis kesan kalau jabatan staf ahli selama ini selalu dikesampingkan. Menurutnya, jabatan staf ahli juga memiliki fungsi dalam pemerintahan. “Jabatan itu semuanya punya fungsi, bermanfaat sebenarnya. Staf ahli pun punya peran,” tegasnya.  

Menurut Budi Prayitno, mutasi yang akan dilakukan saat ini hanya untuk menyegarkan pejabat eselon II. Sedangkan untuk mengisi kekosongan jabatan pejabat tinggi pratama, akan ada seleksi tersendiri bagi pegawai yang ingin promosi jabatan. “Nanti pada saat sudah perputaran, yang kosong-kosong itulah mereka yang ikut di sana,” tuturnya. (shy/lim)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X