TARAKAN - Akibat diduga melakukan kelalaian dalam berkendaraan, supir truk crane yang menabrak rumah warga di Jalan Sei Sembakung pada Kamis (12/7) lalu, sudah dijadikan tersangka oleh penyidik Satlantas Polres Tarakan. Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan, melalui Kasat Lantas Polres Tarakan AKP Arofiek Aprilian Riswanto mengungkapkan, supir truk yang berinisial AN statusnya dinaikkan menjadi tersangka setelah dilakukan pemeriksaan.
“Saya juga sudah tanda tangan Surat Perintah Penahanan (SPP). Kemudian yang bersangkutan sudah kita lakukan penahanan,” ungkapnya.
Terhadap salah satu korban yang sempat dibawa ke rumah sakit, diketahui pada Jumat (12/7) lalu meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan. Kemudian terhadap semua proses perkara itu, mulai dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti sudah dilakukan oleh unit laka lantas.
“Kita tinggal mendalami penyebab dan kenapa bisa seperti itu kendaraannya. Nanti akan kita pelajari semuanya,” imbuhnya.
Ditambahkan pria berpangkat balok tiga itu, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi pelapor dan terlapor. Petugas laka lantas juga sempat melakukan komunikasi dengan korban yang mendapatkan perawatan di rumah sakit. Terhadap AN, pihaknya akan menggenakan pasal 310 Undang-Undang Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009, terkait kelalaian berkendaraan hingga menyebabkan korban jiwa.
“Dari kejadian ini kami mengimbau kepada semua supir truk, agar mengetahui bagaimanan posisinya kalau tiba-tiba tidak bisa rem. Salah satu opsinya bisa oper gigi dan menggunakan hand break,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan yang didapatkan petugas dari AN, truk crane yang ia kendarai itu berjalan dari arah Jalan Karungan ke arah Kampung Empat. Namun saat truk melewati turun yang berada di Jalan Sei Berantas, rem truk itu didapati blong atau tidak berfungsi. Salah satu pengendara motor yang ada di depannya pun ditabrak oleh truk tersebut.
“Salah satu mobil dan rumah milik warga juga ditabrak oleh truk tersebut. AN mengakui saat itu truk yang ia kendarai remnya tidak berfungsi dan ia tidak bisa mengendalikannya,” pungkasnya. (zar/udn)
