Komplek Kuliner Hanya 20 Pedagang

- Jumat, 12 Juli 2019 | 11:28 WIB

TARAKAN - Rencana pemerintah dalam membuat komplek kuliner di Kota Tarakan, akan direalisasikan dalam waktu dekat. Pasalnya, saat ini pemerintah terus berupaya agar wacana tersebut dapat direalisasikan pada tahun ini.

Komplek kuliner yang direncanakan berada tepat di depan Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) pada Jalan Gajah Mada, saat ini tengah memasuki proses tahap seleksi.

Hal itu yang disampaikan Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM (Disdagkop) Tajuddin Tuwo. “Masih berproses dan saat ini sudah pada tahap pengajuan seleksi pedagang. Yang jelas kami harapkan secepatnya. Kalau tahap seleksi sudah selesai baru dijalankan pembuatan lapaknya. Kalau pembuatan lapaknya sebentar saja kok. Rencananya akan dibuatkan semacam bangunan yang bisa digunakan semua pedagang,” ujarnya, kemarin (11/7).

Ia menerangkan, nantinya komplek kuliner tidak ditujukan pada pedagang kuliner saja. Namun komplek tersebut juga akan dihiasi oleh gambar-gambar pada tembok yang diperuntukkan untuk pengunjung yang ingin ber-selfie ria. Selain itu, hal tersebut dimaksudkan agar pengunjung dapat menikmati suasana menikmati makanan.

“Di situ juga nanti ada tempat untuk ber-selfie karena itu juga nantinya kami mau jadikan objek wisata kuliner di Tarakan. Jadi di tempatnya itu, ada gambar-gambar. Jadi bisa membuat nyaman pengunjung,” tuturnya.

Dikatakannya, nantinya harga makanan pada komplek kuliner akan disesuaikan dengan kantong masyarakat. Akan diberlakukan batas harga maksimal pada makanan, guna mencegah adanya pedagang yang menjual dengan harga tinggi.

“Harga makanan nanti juga kami tentukan atas ketentuannya juga. Jangan sampai nanti pedagang mematok harga semaunya. Jadi ada batasannya. Yang jelas harga makanannya pasti terjangkaulah artinya tidak memberatkan kantong masyarakat. Karena dikhawatirkan, jangan sampai karena harganya mahal, orang malas datang. Jadi nanti harganya disesuaikan, pelanggan tetap untung dan pembeli tetap bisa menikmati,” tukasnya.

Ia menegaskan, nantinya semua jenis makanan pada komplek tersebut terjamin, baik dari segi kebersihan dan kesehatannya. Hal itu dikarenakan, Disdagkop-UKM akan melakukan kerja sama kepada dinas terkait dalam mengecek kebersihan makanan pedagang.

“Soal kebersihan dan kesehatan makannya terjamin. Karena kami bekerja sama dengan dinas terkait untuk mengecek kebersihan makanan pedagang. Nanti kami juga ada standar penyajian yang kami instruksikan kepada pedagang,” ungkapnya.

Namun, diungkap Tajuddin, dalam komplek tersebut hanya 20 pedagang yang akan diseleksi.

Sementara itu, pengamat ekonomi Dr. Ana Sriekaningsih, S.E, M.M, menerangkan, dengan adanya komplek kuliner khusus hal tersebut dapat menciptakan wilayah perputaran rupiah baru. Sehingga dengan bertambahnya objek perputaran rupiah hal tersebut berdampak positif bagi perkembangan ekonomi Kota Tarakan.

“Ini bagus sekali, dengan dibangunnya objek kuliner ini, otomatis objek wilayah perputaran rupiah akan bertambah. Sehingga hal ini akan meningkatkan perputaran uang di Kota Tarakan. Karena wilayah yang ekonominya sehat terdapat perputaran rupiah yang besar setiap hari. Selain itu, dengan adanya komplek baru ini, juga akan otomatis menciptakan peluang lapangan kerja,” tuturnya.

Selain meningkatkan perputaran rupiah, ia menerangkan dengan adanya komplek kuliner tersebut sehingga membuat Kota Tarakan memiliki beragam objek wisata. Dengan begitu, menurutnya berpotensi untuk meningkatkan pengunjung ke Kota Tarakan.

“Selain baik untuk perputaran rupiah, adanya komplek akan menambah pilihan objek wisata masyarakat. Sehingga hal ini membuat Tarakan memiliki tempat beragam untuk dikunjungi. Ini juga bisa membuat orang-orang luar tertarik berkunjung ke sini,” imbuhnya.

Program ini merupakan program yang dicanangkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes, dan Effendhi Djuprianto.Program ini merupakan program pengembangan pasar.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X