TANJUNG SELOR – Kapolri Jenderal Tito Karnavian dijadwalkan bakal menyambangi Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Kamis (18/7) mendatang. Sejumlah agenda dipersiapkan guna menyambut orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini.
Mulai dari peresmian Mapolda Kaltara yang berada di Jalan Komjen Dr. M. H. Jasin, Desa Bumi Rahayu, Kecamatan Tanjung Selor. Dan sejumlah lokasi yang telah ditentukan untuk disambangi Kapolri.
“Kedatangan Kapolri ke Tanjung Selor guna melihat dan meresmikan perkembangan pembangunan Mapolda Kaltara yang telah dibangun,” ujar Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Provinsi Kaltara, Brigjen Pol Indrajit kepada Radar Kaltara.
Dijelaskan, selain peresmian Mapolda Kaltara, Kapolri Jenderal Tito Karnavian diupayakan juga melakukan peresmian terhadap Rumah Sakit Bhayangkara, Sekolah Polisi Negara (SPN) dan Gedung Bhayangkari.
“Saya akan meminta arahan untuk diresmikan RS Bhayangkaraya di Tarakan, Gedung Bhayangkari dan SPN yang berada di Malinau yang belum dapat dioperasikan jika diresmikan nantinya,” harap mantan Wakapolda Jawa Tengah (Jateng) ini.
Tentunya, kedatangan Kapolri ke Kaltara selain melihat langsung kondisi. Nantinya, penyampaian secara langsung apa saja yang menjadi perhatian Polda Kaltara juga dilakukan. Seperti, jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang saat ini masih dibutuhkan pasca 9 Januari 2018 Polda Kaltara resmi terbentuk sesuai dengan Surat Keputusan Kapolri Nomor Kep/12/I/2018. Dan Polda Kaltara menaungi Polres Kota Tarakan, Polres Bulungan, Polres Nunukan dan Polres Malinau.
Dan menyambut kedatangan Kapolri, persiapan matang sudah dilakukan mulai dari personel hingga operasional. “Persiapan seperti bisa ketika menyambut pimpinan. Dan terkait jumlah personel nanti disampaikan juga dan kondisi Polda Kaltara yang perlu diperhatikan,” jelas Lulusan Akpol 1986 ini.
Untuk diketahui, Mapolda Kaltara merupakan hibah dari Pemkab Bulungan yang diserahkan 2018 lalu. Dan Kapolri sudah melakukan kunjungan ke lokasi Mapolda Kaltara pada 2017 lalu. Dan rencana peresmian Mapolda Kaltara sejak awal 2019 sudah direncakan. Namun, adanya pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) sehingga kedatangan Kapolri tertunda. (akz/eza)
