13 Ribu Elpiji, 2 Hari Habis

- Jumat, 12 Juli 2019 | 10:55 WIB

TANA TIDUNG - Warga Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung sering mengeluhkan keberadaan elpiji 3 kg yang sering mengalami kekosongan di setiap pangkalan. Intan (30) seorang warga Tideng Pale mengaku elpiji 3 kg langka. Jika pun ada, ia mengatakan hal itu tidak bertahan lama.

“Saya heran juga elpiji 3 kg ini kalaupun datang paling lama dua hari sudah habis, padahal cara pembelianya menggunakan kartu kendali tapi masih ada saja yang tidak kebagian. Padahal itu berdasarkan RT setempat namun tidak juga kebagian,” katanya.

Bagi pedagang kalau harus menggunakan gas elpiji ukuran 5 kg terlalu berat, karena harganya lebih mahal dari gas elpiji ukuran 3 kg sehingga keuntungan dari hasil jualan tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan.

"Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg ini  berdampak kepada perekonomian warga. Kalau seperti ini bagaimana mau berjualan kalau menggunakan gas elpiji ukuran 5 kg yang mencapai harga sekitar Rp 120.000. Padahal, kalau menggunakan gas elpiji ukuran 3 kg harga eceran tertinggi (HET) Rp 27 ribu wilayah Tana Tidung," ujar Intan.

Hal senada juga diutarakan seorang ibu rumah tangga Yarik (33) yang mengeluhkan susahnya mencari gas elpiji ukuran 3 kg dalam beberapa hari terakhir. Sehingga dia terpaksa harus menggunakan kompor minyak tanah untuk memasak.

"Sejak beberapa hari terakhir gas elpiji ukuran 3 kg sangat susah dicari di pangkalan, saya akan beli jika memang ada yang jual. Tapi memang ini tidak ada yang menjual, katanya kosong masih dalam perjalanan, tapi selalu begini. Kaya ada permainan oknum yang sengaja. Setau saya jatah kuota untuk KTT 13 ribu tapi kenapa dalam dua hari sudah habis? Saya minta instansi terkait dapat segera memberikan jalan keluarnya," ujarnya.

Sementara, seorang penjual yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, sudah hampir dua hari terakhir terjadi kekosongan tabung elpiji 3 kg. "Saya nanya di Agen katanya kekosongan ini terjadi karna keterlambatan transportasi. Betul tidaknya saya juga kurang tahu,"ujarnya

Terpisah Anggota Komisi II DPRD Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Ibrahim Ali saat dikonfirmasi mengatakan, harusnya agen segera menanyakan ke Pertamina selaku distributor apa penyebab kelangkaan bisa terjadi, sehingga harus segera disiasati.

"Dan untuk isntansi terkait harus segera turun melihat kondisi di lapangan agar kelangkaan ini tidak terjadi lama, karna memgingat banyaknya warga yang menggunakan elpiji 3 kg ini. Saya juga sudah mengonfirmasi ke pihak agen, katanya adanya keterlambatan ini terjadi karna transportasi, dan Insya Allah akan segera masuk ke KTT 1 unit mobil dengan jumlah 720 tabung elpiji 3 kg," ujarnya. (*/rko/udn)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X