“Setiap Hari Premium Kosong”

- Jumat, 12 Juli 2019 | 10:54 WIB

TANA TIDUNG - BBM jenis premium sering mengalami kekosongan di APMS yang ada di Tana Tidung. Kebanyak APMS hanya menjual pertalite dan solar. Hal ini membuat pengendara roda dua dan empat mengeluh dan sering kesal karena terpaksa beralih membeli ke BBM jenis pertalite.

Kelangkaan BBM jenis premium di salah satu APMS di Tana Tidung ini sudah sering dirasakan oleh konsumen. Rangga (40) warga Kecamatan Betayau salah seorang pengendara sepeda motor, mengaku sangat kecewa atas kelangkaan premium tersebut. Dia Mengatakan, bahwa hampir setiap hari di salah satu APMS di mana BBM jenis premium selalu kosong.

"Saya merasa aneh saja, hampir setiap hari premium kosong, akhirnya saya terpaksa mengisi pertalite walau harganya lebih mahal. Mau tidak mau saya harus beralih ke pertaltite, tapi yang buat saya heran kenapa premium banyak beredar dan dijual di kios-kios eceran. Saya menduga pihak APMS malah mementingkan menjual premium ke pengecer. Kalau premium didatangkan dari luar KTT saya rasa biaya transportasinya tentu sangat mahal kan? Apalagi kios kecil modalnya berapa sih," ungkapnya.

Rangga berharap kepada pemerintah agar dapat mengantisipasi kelangkaan premiun di APMS  yang ada di KTT, dan memantau agar APMS tidak sembarangan melakukan pegisian kepada pengguna jeriken dan drum.

"Jangan terlalu menjual premimu keluar, tolonglah sisakan di dispenser APMS untuk pengguna kendaraan, jangan mau cepat habis tanpa memikirkan pengendara lain," ujarnya.

Bambang (40) warga lainya juga mengeluhkan hal serupa. Untuk kebutuhan kenderaannya, ia terpaksa membeli premium di APMS yang ada di Malinau, pasalnya ia hampir tak pernah lagi mendapatkan premium di APMS yang ada di Tana Tidung.

"Ya mau gimana lagi, APMS di sini selalu kosong premiumnya. Terpaksa saya kalau isi bensin harus pergi ke APMS Malinau kebetulan saya sering ke Malinau. Kan lumayan selisih harganya, apalagi ekonomi lagi sulit begini harus pandai berhemat. Kita harap pihak-pihak terkait segera benahi persoalan ini lah, sebab pastinya kita masyarakat kecil ini sangat merasakan dampaknya karna ini serjng sekali terjadi," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Ibrahim Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdangangan dan Koperasi (Disprindagkop) Tana Tidung mengatakan, menilai jika ada kelangkaan premium di saat harga pertalite mengalami kenaikan. Pasalnya, di saat pertalite mengalami kenaikan maka warga akan secara otomatis menyerbu BBM jenis premium.

Sehingga jika diserbu terus menerus maka akan secara otomatis stok dari premium sendiri akan habis. Sementara pasokan premium kepada tiap APMS juga terbatas. "Pada saat (pertalite) naik, premium (pasti) langka. Karena saat pertalite naik masyarakat beralih ke premium," ungkapnya. (*/rko/udn)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X