TARAKAN - BPJS Kesehatan Cabang Tarakan menyosialisasikan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada anggota serikat buruh dalam kegiatan “Training Teknik Negosiasi” yang diselenggarakan oleh Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Provinsi Kalimantan Utara pada Sabtu (29/6).
Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan BPJS Kesehatan Cabang Tarakan Susilawati mengatakan, kegiatan sosialisasi ini merupakan bentuk komitmen BPJS Kesehatan agar seluruh peserta JKN-KIS paham tentang hak dan kewajibannya serta memperoleh informasi terbaru tentang kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan.
“Pada kegiatan sosialisasi ini, kami menginformasikan kepada peserta mengenai jenis kepesertaan, jenis kelas dan iurannya, bagaimana prosedur untuk mendapatkan jaminan kesehatan, dan lain sebagainya. Tentunya ada sesi tanya jawab yang dapat dimanfaatkan teman-teman serikat buruh untuk menanyakan apa yang belum dipahami, sekaligus juga memberikan informasi terkait kendala yang dialami teman-teman buruh dalam pemanfaatan Program JKN-KIS,” ujarnya.
Susilawati juga menyampaikan, pada kegiatan sosialisasi ini peserta yang hadir juga diberikan informasi serta dipandu langsung untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi Mobile JKN.
Menurutnya, aplikasi Mobile JKN ini adalah bentuk inovasi BPJS Kesehatan dalam memberikan kemudahan kepada peserta mendapatkan pelayanan JKN-KIS secara mandiri dengan memanfaatkan smartphone mereka.
Aplikasi Mobile JKN merupakan bentuk nyata komitmen BPJS Kesehatan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. Pada aplikasi Mobile JKN, ada lima kemudahan yang didapatkan peserta. Lima kemudahan itu antara lain kemudahan mendaftar dan mengubah data kepesertaan, kemudahan mengetahui informasi data peserta dan keluarga, kemudahan mengetahui informasi tagihan dan pembayaran iuran, kemudahan mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan, dan kemudahan menyampaikan pengaduan dan permintaan informasi seputar JKN-KIS.
“Karena saat sedang bekerja, para buruh pasti kesulitan jika harus datang ke kantor cabang saat jam buka pelayanan. Tentu saja dengan Mobile JKN akan lebih memudahkan pengurusan JKN-KIS mereka,” terangnya.
Adanya sosialisasi ini mendapatkan tanggapan yang sangat baik dari peserta, salah satunya Aziz. Aziz yang merupakan salah satu perwakilan anggota serikat buruh yang hadir mengatakan sangat terbantu dengan adanya sosialisasi program JKN-KIS, terutama dengan adanya aplikasi Mobile JKN.
Dirinya mengakui baru tahu jika BPJS Kesehatan memiliki aplikasi yang dapat memudahkan dirinya.
“Saya sangat senang karena BPJS Kesehatan terus berbenah dan semakin hari semakin baik. Apalagi ada aplikasi Mobile JKN, yang walaupun saya belum pernah menggunakannya tapi saya yakin aplikasi ini akan sangat memudahkan saya. Apalagi ada fitur KIS digital yang membuat saya tidak perlu harus membawa kartu kartu fisik untuk berobat. Saran saya, BPJS Kesehatan harus semakin gencar mengenalkan aplikasi ini karena masih banyak yang belum terpapar informasi mengenai aplikasi ini, salah satunya adalah saya sendiri,” katanya. (adv/oki/har)
Editor: anggri-Radar Tarakan