TARAKAN - Berlomba-lomba menabung untuk meraih kabahagiaan di dunia dan akhirat merupakan prinsif hidup orang-orang yang beriman.
Setidaknya itulah yang diperlihatkan Mahmud, warga Sebengkok, Tarakan yang mewakafkan sebidang tanah beserta rumah yang berdiri di atasnya kepada Baznas Tarakan.
Rumah yang beralamat di RT.19 Sebengkok tersebut diserahkan kepada Baznas Tarakan oleh Mahmud dan istrinya. "Saya sudah musyawarahkan dengan istri dan anak-anak saya dan semua sepakat untuk mewakafkan rumah tersebut agar bisa bermanfaat untuk kepentingan kaum duafa. Alhamdulillah kami ada tempat tinggal yang lainnya," ungkap Mahmud saat diwawancarai awak media ini.
Sementara itu, Ketua Baznas Tarakan K.H Zainuddin Dalila menyampaikan ucapan terima kasih atas penyerahan wakaf tersebut yang akan diperuntukkan untuk orang duafa.
“Alhamdulillah, subhanallah mulia sekali hati pak Mahmud ini. Sesuai namanya Mahmud yang berarti terpuji, beliau telah mewakafkan sebuah rumah yang dibangun di atas perwatasan yang lumayan luas dengan bangunan permanen yang cukup besar,” ujarnya.
Rumah tersebut terdiri atas 3 kamar tidur, ruang tamu dan ruang tengah yang cukup luas dengan 3 kamar mandi. Rumah seperti ini cocok sekali yang menjadi dambaan Baznas selama ini. “Kami ingin sekali punya rumah besar yang bisa dijadikan panti singgah bagi orang-orang yang terlantar, anak yatim yang tidak ada lagi orang tua dan kelurganya serta para lansia jompo. Subahanallah, Allah mendengar doa kami semua dan menggerakkan hati pak Mahmud sehingga Allah mengantarkan langkahnya menyerakan sertifikat rumah miliknya itu kepada Baznas Tarakan," papar Pak Kiai demikian panggilan akrabnya.
Saat ditanya profil Mahmud, tokoh ulama yang juga menjabat Ketua MUI Kaltara itu mengungkapkan sebagai bentuk keteladanan.
Dikatakan Zainuddin, sebetulnya yang bersangkutan menolak untuk diekspose, tapi setelah pihaknya menjelaskan bahwa ini semata-mata untuk syiar dan keteladanan, dan mudah-mudahan lebih banyak lagi orang seperti Mahmud ini yang mau memberikan hartanya di jalan Allah, akhirnya berkenan.
“Rumah ini nantinya akan kami jadikan rumah singgah atau panti anak yatim, orang terlantar dan jompo dan akan kami beri nama Rumah Singgah Nur Mahmud," ujarnya. (adv/har)
